Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Catcalling? Ini Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
24 September 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah catcalling pernah menjadi trending topic di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu catcalling. Padahal catcalling dianggap sangat berbahaya, terutama bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
Apalagi di era modern seperti saat ini, konsep kesetaraan gender dan perlindungan terhadap hak asasi manusia sangatlah diperhatikan. Namun, ditengah perkembangan yang ada, catcalling masih menjadi hal yang ditakuti.
Pengertian Apa Itu Catcalling
Banyak orang yang mungkin sering dengar atau membaca di media sosial tentang catcalling. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu catcalling.
Dikutip dari buku Untukmu, Perempuan karya Nara Kurniawaty Yusuf (2021: 8), catcalling adalah pelecehan seksual secara verbal, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan ancaman kepada diri.
Catcalling juga diartikan sebagai tindakan pelecehan verbal di tempat umum, di mana seseorang (biasanya wanita) mengalami komentar, siulan, atau panggilan yang bersifat seksual, merendahkan, atau tidak diinginkan dari orang asing, sering kali di jalanan.
ADVERTISEMENT
Catcalling sering dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual karena dapat membuat korban merasa tidak nyaman, terancam, atau direndahkan.
Tindakan ini mencerminkan ketidakadaban dan kurangnya rasa hormat terhadap hak individu atas privasi dan kenyamanan di ruang publik.
Jenis Catcalling
Catcalling dapat berupa berbagai bentuk pelecehan verbal maupun non-verbal yang bersifat seksual dan merendahkan. Beberapa jenis catcalling meliputi:
1. Siulan atau Panggilan Bersiul
Pelaku bersiul kepada seseorang, sering kali untuk menarik perhatian secara seksual.
2. Komentar Seksual
Pelaku melontarkan komentar vulgar, menggoda, atau merendahkan terkait penampilan fisik atau pakaian seseorang, seperti "seksi" atau "manis."
3. Panggilan atau Teriakan
Pelaku memanggil dengan suara keras atau berteriak dengan kata-kata yang berkonotasi seksual, seperti "hei, cantik" atau "yuk, kenalan."
4. Godaan dengan Nada Seksual
Ungkapan yang bernada seksual atau menggoda yang membuat orang yang dilecehkan merasa tidak nyaman, seperti "kamu mau ke mana, nih?"
ADVERTISEMENT
5. Gestur atau Isyarat Vulgar
Selain kata-kata, catcalling juga dapat berupa isyarat fisik seperti menjilat bibir, mengedipkan mata dengan cara yang tidak sopan, atau melakukan gerakan tubuh yang menunjukkan maksud seksual.
Dampak Catcalling
Catcalling dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. Beberapa dampak dari catcalling antara lain:
1. Rasa Tidak Aman
Korban sering kali merasa tidak aman saat berada di tempat umum, terutama di lingkungan di mana pelecehan semacam ini sering terjadi. Ketakutan bahwa pelecehan verbal bisa berkembang menjadi fisik membuat korban cemas dan waspada.
2. Trauma Psikologis
Catcalling dapat meninggalkan trauma yang mendalam, terutama jika terjadi berulang kali. Korban bisa mengalami kecemasan, stres, dan bahkan depresi akibat perasaan direndahkan dan tidak dihormati.
3. Menurunkan Rasa Percaya Diri
Komentar negatif atau seksual yang tidak diinginkan dapat membuat seseorang merasa rendah diri, tidak berharga, atau malu dengan penampilan fisik mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi dapat disimpulkan bahwa apa itu catcalling adalah sebuah tindakan pelecehan verbal di tempat umum seperti siulan, komentar, hingga panggilan bersifat seksual. (Umi)