Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Keamanan Siber? Ini Definisi dan Jenis-jenisnya
27 November 2023 7:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perlindungan terhadap informasi sensitif menjadi sangat krusial dalam mencegah akses ilegal yang dapat merusak, mencuri, atau bahkan menghapus data yang berharga.
Lantas, apa sebenarnya keamanan siber itu? Ini ulasan lengkapnya.
Memahami Apa Itu Keamanan Siber
Keamanan Siber, juga dikenal sebagai keamanan informasi atau keamanan komputer, merujuk pada serangkaian praktik, teknologi , dan prosedur yang dirancang untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data dari ancaman digital.
Tujuan utamanya adalah untuk mencegah akses yang tidak sah, penggunaan, perubahan, atau penghancuran data yang sensitif. Ada sejumlah aspek penting yang perlu diketahui dalam keamanan siber, yakni:
1. Perlindungan Data
Keamanan siber bertujuan untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data. Ini melibatkan enkripsi data, pengaturan akses yang tepat, serta penyimpanan data yang aman.
ADVERTISEMENT
2. Keamanan Jaringan
Mengamankan jaringan komputer dari serangan seperti serangan DoS, DDoS, dan serangan MITM. Firewalls, sistem deteksi intrusi, dan konfigurasi jaringan yang aman adalah beberapa langkah yang diambil untuk melindungi jaringan.
3. Pengelolaan Akses
Mengatur akses ke sistem dan data merupakan bagian penting dari keamanan siber. Ini termasuk manajemen kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan pengendalian akses berdasarkan peran pengguna.
4. Keamanan Perangkat Lunak
Menerapkan pembaruan keamanan terbaru, menggunakan perangkat lunak yang terpercaya, dan membatasi kerentanan perangkat lunak adalah langkah penting dalam menjaga keamanan sistem.
Ancaman dalam Keamanan Siber
Ada berbagai jenis ancaman keamanan siber yang bisa mengintai sistem, jaringan, dan data penting. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Malware
ADVERTISEMENT
2. Phishing
Serangan yang mencoba untuk memperoleh informasi sensitif seperti kata sandi, informasi keuangan, atau informasi pribadi dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau panggilan telepon.
3. Serangan Denial-of-Service (DoS) dan Distributed Denial-of-Service (DDoS)
4. Man-in-the-Middle (MITM) Attack
Serangan di mana penyerang mencuri atau mengubah komunikasi antara dua pihak tanpa diketahui oleh keduanya.
5. Serangan Zero-Day
Menyerang celah keamanan yang belum diketahui atau diperbaiki oleh pengembang perangkat lunak.
6. Serangan Insider Threat
Ancaman yang datang dari dalam organisasi, seperti karyawan yang disengaja atau tidak sengaja membocorkan informasi penting.
7. Serangan Identitas
Mencuri atau menggunakan informasi identitas seseorang untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau data.
8. Exploits
Memanfaatkan celah keamanan yang ada dalam perangkat lunak atau sistem untuk mendapatkan akses yang tidak sah.
ADVERTISEMENT
9. Serangan IoT (Internet of Things)
Menyerang perangkat terhubung internet seperti kamera keamanan, lampu pintar, atau peralatan rumah tangga yang terhubung internet.
10. Serangan Cryptojacking
Menggunakan perangkat orang lain untuk menambang mata uang kripto tanpa izin atau pengetahuan pemilik perangkat.
Setiap jenis ancaman ini memiliki potensi kerusakan yang berbeda terhadap keamanan sistem dan data. Mencegahnya melibatkan kombinasi strategi teknis, pembaruan keamanan teratur, dan kesadaran yang baik akan praktik keamanan siber.
Strategi Perlindungan
Untuk melindungi diri dari ancaman keamanan siber, banyak strategi yang dapat diterapkan:
1. Penggunaan Perangkat Lunak Keamanan
Memasang perangkat lunak keamanan yang terpercaya seperti antivirus, firewall, dan perangkat lunak anti-malware dapat membantu mencegah serangan yang merusak.
2. Pembaruan Perangkat Lunak dan Sistem Operasi
Memastikan bahwa perangkat lunak dan sistem operasi selalu diperbarui dengan versi terbaru membantu dalam menutup celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
ADVERTISEMENT
3. Kesadaran Pengguna
Melatih pengguna untuk mengenali serangan phishing, menjaga kata sandi yang kuat, serta menghindari mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal.
(APS)