Konten dari Pengguna

Apa Itu La Nina dan El Nino? Ini Perbedaannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
9 Februari 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Apa Itu La Nina dan El Nino. Sumber: Unsplash/NOAA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Itu La Nina dan El Nino. Sumber: Unsplash/NOAA
ADVERTISEMENT
Apa itu La Nina dan El Nino? La Nina dan El Nino merupakan dua peristiwa cuaca ekstrem yang muncul di lautan Pasifik dan memberikan pengaruh besar terhadap iklim di seluruh dunia. Meskipun keduanya terkait dengan perubahan iklim, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
ADVERTISEMENT
La Nina dan El Nino dapat memengaruhi kehidupan manusia secara langsung. Umumnya, fase La Nina dan El Nino berlangsung dalam rentang waktu 9 hingga 12 bulan. Namun, efek yang ditimbulkan kadang-kadang dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Apa Itu La Nina dan El Nino? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Apa Itu La Nina dan El Nino. Sumber: Unsplash/NOAA
Apa Itu La Nina dan El Nino? Berikut adalah penjelasannya berdasarkan laman cews.bmkg.go.id.

1. La Nina

La Nina adalah fenomena anomali iklim global yang ditandai dengan suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik tropis yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu rata-rata.
Kondisi ini biasanya diiringi oleh perubahan pola sirkulasi Walker, yang merupakan sirkulasi atmosfer yang bergerak dari timur ke barat di sekitar ekuator, dan dapat memengaruhi kondisi iklim dan cuaca di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
La Nina ini dapat kembali terjadi dalam interval beberapa tahun dan setiap kejadian bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga dua tahun.

2. El Nino

Istilah El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”. Awalnya, El Nino digunakan untuk menggambarkan kondisi arus laut yang hangat yang bergerak ke arah selatan di sepanjang pantai Peru dan Ekuador menjelang Natal.
Fenomena yang sudah ada berabad-abad lalu ini dinamakan oleh para nelayan Peru sebagai El Nino de Navidad, sebagai pengingat terhadap kelahiran Kristus. Pemanasan air di area Amerika Selatan ini ternyata berkaitan dengan fenomena pemanasan lautan yang lebih luas di bagian timur Samudera Pasifik, yang bahkan bisa mencapai garis batas internasional di tengah Pasifik.
ADVERTISEMENT

Dampak La Nina dan El Nino terhadap Indonesia

Ilustrasi Apa Itu La Nina dan El Nino. Sumber: Unsplash/Johannes Plenio
La Nina dan El Nino memiliki efek yang bervariasi di Indonesia, terutama terkait dengan pola curah hujan bulanan dan musiman. Di bulan Juni-Juli-Agustus, La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian besar bagian Indonesia.
Pada bulan September-Oktober-November, La Nina mengakibatkan peningkatan hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia, sedangkan pada bulan Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, La Niña memberikan dampak pada peningkatan hujan di Indonesia bagian timur.
Peningkatan curah hujan selama La Nina umumnya berada dalam kisaran 20-40% lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan pada tahun Netral. Namun, ada juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan lebih dari 40%.
Pada puncak musim hujan, yaitu bulan Desember-Januari-Februari, La Nina tidak berkontribusi pada peningkatan curah hujan di Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat dari interaksi dengan sistem monsun.
ADVERTISEMENT
Berlawanan dengan La Nina, El Nino pada bulan Juni, Juli, dan Agustus (JJA) serta September, Oktober, dan November (SON) menyebabkan penurunan hujan di hampir semua bagian Indonesia. Untuk bulan Desember, Januari, dan Februari (DJF), efek El Nino sering kali terlihat dalam berkurangnya curah hujan di bagian tengah dan timur Indonesia.
Sementara itu, pada bulan Maret, April, dan Mei, dampak El Nino terhadap curah hujan bervariasi di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena El Niño yang kuat juga pernah tercatat dalam sejarah pada tahun 1997.
Dalam periode ini, curah hujan triwulanan di Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan akibat kejadian ini dan secara umum terjadi lebih rendah dibandingkan rata-ratanya. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua bahkan mengalami curah hujan yang sangat rendah sepanjang tahun El Niño tersebut.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan dari apa itu La Nina dan El Nino. Semoga uraian di atas dapat memperluas wawasan pembaca. (Adm)