Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Logika: Pengertian dan Jenis-jenisnya
5 September 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu logika ? Secara singkat, logika dapat dipahami sebagai suatu ilmu yang berkaitan dengan penalaran dan cara berpikir. Dengan logika seseorang dapat berpikir secara sistematis. Logika juga dapat membangun cara berpikir kritis.
ADVERTISEMENT
Logika juga dapat membuat seseorang berpikir secara tradisional. Berpikir secara rasional dan sistematis dapat membantu seseorang saat menghadapi suatu permasalahan. Suatu masalah dapat ditemukan akarnya secara mudah sehingga solusinya pun mudah ditemukan.
Apa Itu Logika?
Menurut buku Filsafat Logika: Pemikiran, Konsep, Teori, dan Penyimpulan oleh Dr. Krinus Kum, S.IP., M.Si., M.A.P. (2023: 57), istilah logika secara etimologis berasal dari kata bahasa Yunani, logos yang berarti perkataan atau pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata.
Logos juga dapat diartikan sebagai kata, pikiran, pengertian, atau ilmu. Logos adalah salah satu cabang filsafat . Logos diturunkan menjadi kata logikos. Jadi apa itu logika dapat didefinisikan sebagai suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan lewat bahasa.
ADVERTISEMENT
Menurut Aristoteles, logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan untuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran. Ada yang mengatakan bahwa definisi umum logika adalah ilmu dalam lingkup filsafat yang membahas prinsip-prinsip dan hukum-hukum penalaran yang tepat.
Ada juga yang mendefinisikan logika sebagai ilmu pengetahuan sekaligus keterampilan untuk berpikir secara tepat dan teratur. Dari semua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa logika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam penalaran agar dapat berpikir valid.
Jenis-Jenis Logika
Mengutip buku Dasar-Dasar Logika oleh Drs. Surajiyo, dkk (2024: 17), The Liang Gie menggolongkan logika menjadi lima jenis, yakni sebagai berikut:
1. Logika Makna Luas dan Logika Makna Sempit
Logika dalam arti sempit meliputi logika deduktif dan logika formal. Sementara dalam arti luas, pemakaian logika mencakup kesimpulan dari macam-macam bukti dan bagaimana sistem-sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta pembahasan mengenai logika itu sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Logika Deduktif dan Logika Induktif
Logika deduktif adalah logika yang mengkaji asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yaitu penalaran yang berangkat dari kesimpulan umum menuju kesimpulan khusus. Sebaliknya, logika induktif adalah ragam logika yang mempelajari asas penalaran dari kesimpulan yang khusus sampai pada kesimpulan umum.
3. Logika Formal dan Logika Material
Logika formal mempelajari asas, aturan, dan hukum-hukum berpikir yang harus ditaati agar seseorang dapat berpikir secara tepat dan mencapai kebenaran. Logika material mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan.
4. Logika Murni dan Logika Terapan
Logika murni adalah suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi. Sedangkan logika terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu.
5. Logika Filsafati dan Logika Matematik
Logika filsafati adalah ruang lingkup ilmu pengetahuan logika yang masih berhubungan erat dengan bidang filsafat, seperti etika dan metafisika. Sedangkan logika matematika adalah ragam logika yang mempelajari penalaran menggunakan metode matematika.
ADVERTISEMENT
Itulah pembahasan mengenai apa itu logika. Mempelajari logika dapat membantu berpikir secara rasional, kritis, serta mempertajam daya analisis saat mengkaji suatu persoalan.(IND)