news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apa Itu Sritex? Mengenang Sejarah Raksasa Tekstil yang Berakhir Pailit

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
2 Maret 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu Sritex. Sumber: Pexels/RAJESH KUMAR VERMA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu Sritex. Sumber: Pexels/RAJESH KUMAR VERMA
ADVERTISEMENT
Hari-hari ini kabar mengenai Sritex banyak membanjiri lini masa. Bagi yang tidak tahu menahu tentang kasusnya, banyak yang bertanya-tanya apa itu Sritex.
ADVERTISEMENT
Sritex merupakan nama perusahan di Sukoharjo Jawa Tengah. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia.

Apa Itu Sritex? Ini Sejarahnya

Ilustrasi apa itu sritex. Sumber: Pexels/Ivan Samkov
Apa Itu Sritex? Sritex merupakan perusahaan tekstil yang didirikan oleh H.M. Lukminto pada tahun 1966. Dalam buku Lokal Champion, Hermawan Kartajaya, Ardhi, (2013:182), Sritex merupakan nama dari PT. Sri Rejeki Isman Tbk.
Sritex memiliki sejarah yang sangat panjang. Sejarahnya bermula dari satu kios di Pasar Klewer Solo yang bernama UD Sri Redjeki. UD ini memiliki usaha utama berdagang tekstil.
Pada tahun 1980, UD Sri Redjeki berubah menjadi PT Sritex dan terus berkembang menjadi perusahaan besar. Pada masa kejayaannya, Sritex menjadi pabrik tekstil terpadu terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Sritex juga menjadi partner resmi di luar Eropa yang dipilih NATO untuk memproduksi perlengkapan militer beberapa negara anggotanya, antara lain Jerman dan Inggris. Sritex juga dipercaya memproduksi seragam militer TNI dan Kepolisian Indonesia.
Sritex memiliki fasilitas produksi sebanyak 37 pabrik yang tersebar di beberapa lokasi di Jawa Tengah, yaitu Sukoharjo, Semarang dan Boyolali. Pabrik terbesar berada di Sukoharjo menempati 79 hektare lahan.
Pada tahun 2013, Sritex mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten SRIL, memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Namun, sejak tahun 2021, Sritex menghadapi masalah keuangan serius. Perusahaan ini digugat atas perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh berbagai pihak setelah gagal membayar tagihan utang senilai 350 juta dolar AS. Pandemi COVID-19 juga memberikan tekanan tambahan pada bisnis perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada 21 Oktober 2024, Pengadilan Niaga Semarang menyatakan Sritex pailit karena gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang. Manajemen Sritex mengajukan kasasi, namun Mahkamah Agung menolak permohonan tersebut pada 18 Desember 2024, menjadikan status pailit Sritex berkekuatan hukum tetap.
Pada tanggal 28 Februari 2025, perusahaan ini resmi ditutup dan berhenti beroperasi. Seluruh karyawannya pun dirumahkan. Perjalanan Sritex dari sebuah kios kecil di Pasar Klewer hingga menjadi raksasa tekstil berakhir dengan status pailit akibat masalah keuangan dan utang yang tidak terbayar.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai apa itu Sritex. Bermula dari kios kecil, berkembang menjadi perusahaan tekstil raksasa, pada akhirnya perusahaan ini ditutp. (SASH)
ADVERTISEMENT