Arti Akuisisi, Jenis, dan Manfaatnya dalam Bisnis

Ilustrasi arti akuisisi bisnis. Foto: Shutterstock

Dalam dinamika bisnis yang terus berkembang, istilah 'akuisisi' menjadi bagian integral dari strategi perusahaan. Tindakan ini melibatkan satu perusahaan mengakuisisi aset, saham, atau kontrol atas perusahaan lain.

Arti dan implikasi dari proses akuisisi ini memainkan peran penting dalam membentuk lanskap korporat modern. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang arti, jenis, dan dampak akuisisi dalam konteks bisnis.

Definisi Akuisisi

Ilustrasi saham perusahaan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Akuisisi secara umum didefinisikan sebagai proses di mana satu perusahaan memperoleh kontrol atau kepemilikan atas perusahaan lain dengan cara membeli saham mayoritas atau semua aset perusahaan tersebut.

Proses ini bisa dilakukan melalui pembelian saham (akuisisi saham) atau langsung membeli aset perusahaan (akuisisi aset). Menurut data dari Harvard Business Review, akuisisi sering digunakan sebagai strategi pertumbuhan perusahaan karena memungkinkan akses ke pasar baru, teknologi inovatif, atau penggabungan sumber daya yang saling melengkapi.

Baca juga: Mitratel Bakal Akuisisi 2.600 Tower Telkomsel di 2023

Jenis-jenis Akuisisi

Akuisisi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan cara pelaksanaannya:

Manfaat Akuisisi dalam Bisnis

Ilustrasi manfaat proses akuisisi. Foto: Shutterstock

Proses akuisisi merupakan strategi yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan yang terlibat. Dengan mengakuisisi perusahaan lain, sejumlah keuntungan dapat diperoleh, yang pada akhirnya membentuk landasan pertumbuhan yang lebih kuat.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari proses akuisisi dalam konteks bisnis:

1. Memperluas Pangsa Pasar

Salah satu manfaat utama dari akuisisi adalah memperluas pangsa pasar perusahaan. Dengan mengakuisisi perusahaan lain yang sudah mapan di pasar tertentu, perusahaan dapat segera memperluas jangkauannya tanpa harus memulai dari awal.

Hal ini memungkinkan untuk mencapai basis pelanggan yang lebih luas, menjangkau wilayah geografis baru, atau memperluas penetrasi pasar yang sudah ada.

Baca juga: OCBC Akuisisi Commonwealth Bank Senilai Rp 2,2 Triliun

2. Mengakses Teknologi atau Sumber Daya yang Penting

Melalui proses akuisisi, perusahaan bisa mendapatkan akses langsung terhadap teknologi inovatif, paten, atau sumber daya yang krusial.

Dalam era di mana inovasi menjadi kunci keberhasilan, akuisisi seringkali menjadi pintu untuk mengamankan teknologi terdepan atau sumber daya yang penting bagi perkembangan produk atau layanan.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dalam beberapa kasus, akuisisi dapat membawa manfaat dalam hal efisiensi operasional. Dengan menggabungkan operasi dan sumber daya dari dua perusahaan, ada potensi untuk menghilangkan overlaping fungsi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

4. Diversifikasi Portofolio

Proses akuisisi juga bisa menjadi strategi untuk diversifikasi portofolio bisnis. Dengan mengakuisisi perusahaan dari industri atau sektor yang berbeda, sebuah perusahaan dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fokus pada satu jenis bisnis saja. Diversifikasi portofolio ini bisa membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar atau resesi di sektor tertentu.

5. Meningkatkan Nilai bagi Pemegang Saham

Ketika dilakukan dengan benar, akuisisi bisa menjadi pemicu pertumbuhan nilai bagi pemegang saham. Melalui ekspansi bisnis, peningkatan efisiensi, atau akses terhadap sumber daya yang berharga, perusahaan bisa meningkatkan performa finansialnya, yang pada akhirnya dapat memperkuat posisi sahamnya di pasar.

6. Memperoleh Keuntungan dari Aspek Pembiayaan

Terkadang, akuisisi juga dapat memberikan keuntungan dari segi pembiayaan. Jika harga akuisisi lebih rendah dari nilai riil perusahaan yang diakuisisi, perusahaan dapat memanfaatkan selisih tersebut sebagai keuntungan finansial.

7. Memperkuat Kompetensi dan Kapabilitas

Dengan menggabungkan keahlian dan kapabilitas dari perusahaan yang diakuisisi, perusahaan induk dapat memperkuat kompetensinya di berbagai aspek bisnis. Ini bisa berupa peningkatan dalam pengembangan produk, layanan pelanggan, atau peningkatan keahlian tertentu dalam industri yang bersangkutan.

Proses akuisisi memiliki potensi untuk memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan, namun, keberhasilannya tergantung pada perencanaan yang matang, evaluasi yang cermat, serta integrasi yang efektif setelah akuisisi dilakukan.

Dalam hal ini, strategi akuisisi yang tepat dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan bagi suatu perusahaan.

(APS)