Konten dari Pengguna

Arti Al-Wahhab dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
27 November 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti Al-Wahhab.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti Al-Wahhab. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Arti Al-Wahhab adalah salah satu nama dari Asmaul Husna, atau 99 nama indah Allah dalam Islam. Nama ini memiliki arti yang mendalam dan penuh makna bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa sebenarnya arti Al-Wahhab? Ini ulasan lengkapnya.

Memahami Arti Al-Wahhab

Dalam bahasa Arab, Al-Wahhab berasal dari kata dasar "wahaba" yang berarti "memberi" atau "pemberian.". Foto: Billion Photos/Shutterstock
Dalam bahasa Arab, Al-Wahhab berasal dari kata dasar "wahaba" yang berarti "memberi" atau "pemberian". Dalam konteks nama Allah, Al-Wahhab mengacu pada "Yang Maha Pemberi" atau "Pemberi Karunia."
Al-Wahhab adalah aspek dari Allah yang menyoroti kemurahan-Nya yang tidak terbatas dalam memberikan berbagai jenis karunia kepada umat manusia. Karunia ini tidak hanya terbatas pada materi, tapi juga mencakup karunia rohani, kesehatan, kebijaksanaan, dan segala yang diinginkan oleh hamba-Nya.
Menurut Al-Qur'an, Allah adalah sumber dari semua pemberian dan karunia yang diberikan kepada manusia. Dalam Surah Ali Imran [3:8], Allah berfirman:
"Rabbana la tu zigh quloobana ba'da idh hadaytana wahab lana milladunka rahmah innaka antal Wahhab"
ADVERTISEMENT
artinya:
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh, hanya Engkaulah yang Maha Pemberi.

Menyelami Arti Al-Wahhab dalam Kehidupan Sehari-hari

Penting untuk diingat bahwa pemahaman terhadap Al-Wahhab tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga harus tercermin dalam praktik sehari-hari. Foto: Nong2/Shutterstock
Penting untuk diingat bahwa pemahaman terhadap Al-Wahhab tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga harus tercermin dalam praktik sehari-hari. Berikut ini implementasi arti Al-Wahhab dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kedermawanan dan Kebaikan

Al-Wahhab mengajarkan nilai-nilai kedermawanan dan kebaikan. Memahami makna Allah sebagai Yang Maha Pemberi mendorong umat Islam untuk menjadi pemberi yang baik kepada sesama. Ini tercermin dalam ajaran agama yang mendorong bersedekah, menolong yang membutuhkan, dan memberikan pemberian kepada orang lain.
ADVERTISEMENT

2. Kehidupan Berdasarkan Karunia

Menghayati Al-Wahhab berarti mengakui bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian dari Allah. Ini mencakup tidak hanya harta dan materi, tetapi juga waktu, kesehatan, dan kesempatan yang diberikan-Nya kepada kita. Oleh karena itu, kehidupan sehari-hari yang tercermin dari pemahaman Al-Wahhab adalah hidup dalam rasa syukur dan penghargaan terhadap segala yang telah diberikan Allah.

3. Menghargai Kebaikan Orang Lain

Mengingat Allah adalah Yang Maha Pemberi, umat Islam diharapkan untuk menghargai dan menghormati karunia yang diberikan oleh orang lain. Ini berarti menghargai bantuan, dukungan, dan kebaikan yang diberikan oleh sesama sebagai manifestasi dari Al-Wahhab dalam kehidupan sehari-hari.

4. Keseimbangan antara Memberi dan Menerima

Al-Wahhab juga mengajarkan pentingnya keseimbangan antara memberi dan menerima. Sementara kita diajarkan untuk menjadi pemberi yang baik kepada sesama, kita juga diajarkan untuk menerima pemberian dari orang lain dengan hati yang terbuka. Ini menciptakan siklus saling memberi yang sehat dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT

5. Kesadaran akan Tanggung Jawab Sosial

Memahami Al-Wahhab juga membawa kesadaran akan tanggung jawab sosial. Umat Islam dipersiapkan untuk berperan aktif dalam membantu yang membutuhkan, baik melalui aksi sukarela, bantuan finansial, atau upaya lainnya yang membawa manfaat bagi komunitas.
Konsep Al-Wahhab juga tercermin dalam ajaran-ajaran Islam tentang filantropi dan kebaikan terhadap sesama. Berdasarkan ajaran agama, manusia diharapkan untuk menjadi pemberi seperti Allah yang Maha Pemberi.
Bersedekah, menolong sesama, dan memberikan pemberian kepada yang membutuhkan adalah bagian dari pengamalan nilai Al-Wahhab dalam kehidupan sehari-hari. Konsep Al-Wahhab telah menjadi pemicu bagi banyak umat Islam untuk terlibat dalam aktivitas amal dan filantropi yang bertujuan membantu orang-orang yang kurang beruntung.
Dalam mengimplementasikan konsep Al-Wahhab dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam diharapkan untuk mewujudkan nilai-nilai kedermawanan, kebaikan, dan pemberian kepada yang membutuhkan sebagai bagian dari pengamalan ajaran agama.
ADVERTISEMENT
(APS)