Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Arti Allahumma Yassir Wala Tu'assir, Doa Memohon Kemudahan atas Segala Urusan
5 Juni 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat muslim sering membaca doa Allahumma yassir wala tu'assir ketika mengalami kesulitan. Doa ini bisa dibaca kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Meski ada beberapa orang muslim yang mengamalkan doa tersebut untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT. Tak sedikit umat Islam yang belum mengetahui arti Allahumma yassir wala tu'assir.
Untuk mengetahui jawabannya simak penjelasannya di sini.
Memahami Arti Allahumma yassir wala tu'assir
Bacaan Allahumma yassir wala tu'assir merupakan doa yang dipanjatkan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT agar segala urusan dam masalah yang dihadapi mendapatkan kemudahan.
Sebelum mengetahui maknanya lebih dalam, simak lafal bacaan Allahumma yassir wala tu'assir Arab dan artinya berikut ini:
تُعَسِّر اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر
Allahumma Yasir wala tu’assir.
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah dan janganlah Engkau persulit.”
ADVERTISEMENT
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو
Yassiruu walaa tu’assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu.
Artinya: “Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira, jangan ditakut-takuti.”
Mengutip laman NU Online, dalam bahasa Arab arti Allahumma yassir wala tu'assir merupakan doa yang mengandung seruan, perintah dan larangan.
Allahumma berarti “Ya Allah”, kata perintah terdapat dalam kata yassir, yang artinya “mudahkanlah”. Dan larangan ada dalam bacaan laa tu’assir, yang artinya “jangan dipersulit”.
Berdasarkan pengertian tersebut, Allahumma yassir wala tu'assir dapat diartikan sebagai doa permohonan kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menghadapi suatu urusan.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya. Seperti yang tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 286, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbaanaa laa tu`aakhiżnaa in nasiinaa au akhṭa`naa, rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa iṣran kamaa ḥamaltahụu 'alallażiina ming qablinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa ṭaaqata lanaa bih, wa'fu 'annaa, waghfir lanaa, war-ḥamnaa, anta maulaanaa fanṣurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin.
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqarah: 286)
ADVERTISEMENT
(SNS)