Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Amin dalam Islam dan Cara Penulisan yang Benar
24 Mei 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata amin adalah terimalah dan kabulkanlah. Jadi, kata amin merupakan penulisan yang benar dalam KBBI.
ADVERTISEMENT
Namun, zaman sekarang banyak orang menulis kata amin dengan penulisan 'amiin', 'aamin', 'aammiin', bahkan 'aamiin'. Jadi, mana penulisan yang benar dalam Islam? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Makna Amin?
Mengutip dari laman NU online, arti amin adalah "Terimalah (ya Allah)”. Pengertian ini berdasarkan penjelasan dari Ali As-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir. Beliau menjelaskan bahwa kata amin bukan merupakan ayat menurut kesepakatan ulama, namun "Terimalah doa kami".
Tapi, dalam Islam memang terdapat kaidah yang dikenal dengan ziyādah al-mabna tadullu‘alā ziyādah al-ma‘nā. Mengutip jurnal Hubungan antara Lafal, Konteks, dan Makna dalam Al-Qur’an karya Sukamta, kaidah tersebut berarti penambahan pada bangunan kata menunjukkan perubahan makna.
Menurut Imam Al-Baghowi, arti amin adalah "Allumma isma' wa istajib" yang artinya "Tuhanku, dengar dan kabulkanlah”. Sedangkan Mujahid berpendapat bahwa amin adalah salah satu Asma Allah.
ADVERTISEMENT
Ulama lain juga mengatakan bahwa amin merupakan segel Allah atas para hamba-Nya yang bisa melindungi dari marabahaya.
Cara Penulisan Amin yang Benar
Mengutip buku Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB, Imam Nawawi menuturkan jika sighot ta’amin atau tulisan amin terdiri dari 4 macam.
Kamu bisa gunakan cara penulisan ini sesuai dengan konteks kalimat yang kamu inginkan. Berikut pemaparannya
1. Amin (آمِيْن)
Jika ditulis dengan amin, yaitu a dan mim pendek, maka artinya adalah berimanlah.
2. Amiin (أَمِيْنٌ)
Jika ditulis dengan amiin, yaitu a pendek, mim panjang, maka artinya adalah jujur atau orang yang dapat dipercaya.
3. Aamin (أٰمِنْ)
Jika ditulis dengan aamin, yaitu a panjang dan mim pendek, maka artinya adalah percayalah atau amankanlah.
ADVERTISEMENT
4. Aamiin (أٰمِيْنَ)
Jika ditulis dengan aamiin, yaitu a panjang dan mim panjang, maka artinya adalah "Ya Allah, terimalah doa kami".
Keutamaan Mengucapkan Amin
Kata amin sering diucapkan dalam salat, ketika Imam selesai membaca surat Al Fatihah. Ternyata, membaca amin setelah Al-Fatihah memiliki keutamaan, lho.
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad saw. bersabda,
“Jika imam membaca, 'Ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin', maka ucapkanlah ‘aamiin’. Karena siapa saja yang mengucapkan ‘aamiin’ bersamaan dengan ucapan ‘aamiin’ malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis tersebut sudah jelas bahwa keutamaan yang paling besar dari mengucapkan amin adalah sebagai pelebur dosa-dosa yang telah lalu dan dikabulkannya doa-doa kita oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan ucapan amin setelah bacaan Al-Fatihah, Imam Nawawi r.a dalam Al-Majmu’ juga menjelaskan bahwa,
“Membaca aamiin disunnahkan bagi setiap orang yang shalat setelah membaca Al-Fatihah. Ini berlaku bagi imam, makmum, orang yang shalat sendirian, berlaku pula bagi laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Sama halnya pula berlaku bagi orang yang shalat sambil berdiri, sambil duduk, atau sambil berbaring karena adanya uzur. Membaca aamiin juga berlaku bagi orang yang melaksanakan shalat wajib dan shalat sunnah baik shalatnya sirr (bacaannya lirih) maupun shalat jahar (bacaannya keras). Dalam hal ini tidak ada perselisihan dalam madzhab Syafi’i.”
Nah, itulah penjelasan mengenai arti amin. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)