Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Ana Uhibbuka Fillah dan Hukum Mengucapkannya
31 Mei 2023 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernah mendengar kalimat ana uhibbuka fillah? Kamu pasti bingung bukan apa arti ana uhibbuka fillah, pasalnya ini bukan bahasa Inggris apalagi bahasa Jawa.
ADVERTISEMENT
Ana uhibbuka fillah merupakan kalimat dalam bahasa Arab. Arti serta hukum pengucapannya bisa kamu simak dalam penjelasan di bawah ini.
Apa Makna Ana Uhibbuka Fillah?
Kalimat ana uhibbuka fillah terdiri dari tiga kata dalam bahasa Arab, yakni:
Jadi, jika digabungkan, ana uhibbuka fillah memiliki arti "Aku mencintaimu karena Allah". Kalimat ini diucapkan untuk laki-laki sebab menggunakan kata ganti Ka.
Jika ingin mengucapkan kalimat ini untuk perempuan, maka gunakan kata ganti Ki, sehingga menjadi ana uhibbuki fillah.
Adapun cara menjawab ucapan ana uhibbuka fillah adalah dengan kalimat "Ahabbakal ladzii ahbabtanii lahu" yang artinya "Semoga Allah mencintaimu, karena engkau telah mencintaiku karena-Nya."
ADVERTISEMENT
Hukum Mengucapkan Ana Uhibbuka Fillah
Dalam ajaran Islam, dijelaskan bahwa semua hal harus dilakukan karena Allah Swt., termasuk dalam urusan mencintai maupun membenci. Hal ini dijelaskan pada sebuah hadits berikut.
Umar bin Khattab pernah berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat beberapa manusia yang bukan para Nabi dan bukan orang-orang yang mati syahid. Para Nabi dan orang-orang yang mati syahid merasa iri kepada mereka pada hari Kiamat karena kedudukan mereka di sisi Allah Ta’ala."
Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, apakah Anda akan mengabarkan kepada kami siapakah mereka?" Beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai dengan ruh dari Allah tanpa ada hubungan kekerabatan di antara mereka, dan tanpa adanya harta yang saling mereka berikan. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka adalah cahaya, dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, tidak merasa takut ketika orang-orang merasa takut, dan tidak bersedih ketika orang-orang merasa bersedih." (HR Abu Daud)
ADVERTISEMENT
Jadi, hukum mengucapkan ana uhibbuka fillah adalah boleh, selama tidak menimbulkan firasat atau prasangka yang buruk. Kamu bisa mengucapkan kalimat ini kepada orang tua, saudara, suami atau istri.
Larangan Mengucapkan Ana Uhibbuka Fillah
Meski hukum mengucapkan ana uhibbuka fillah adalah boleh, tapi kalimat ini bisa jadi haram jika diucapkan kepada yang bukan mahram. Hal ini didasarkan pada firman Allah Swt.
“Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32)
Jadi, sudah jelas bahwa dilarang mengucapkan kalimat cinta sejenis ana uhibbuka fillah kepada lawan jenis yang bukan mahram.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika kamu mengucapkan kalimat ini untuk mengajak lawan jenis pacaran. Hal tersebut tidak boleh, sebab pacaran sendiri termasuk aktivitas yang diharamkan. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah saw.
"Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya." (HR. Muslim)
Itulah penjelasan mengenai ana uhibbuka fillah. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)