Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Astungkara dan Kata Suci dalam Agama Hindu Lainnya
14 Agustus 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah astungkara mungkin pernah kita dengar ketika sedang mengunjungi Bali. Kata tersebut berkaitan dengan masyarakat Hindu.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa arti astungkara? Secara umum, arti astungkara adalah semoga terjadi atas kehendak-Nya. Umat Hindu mengucapkan astungkara untuk mengharapkan keinginan bisa terwujud dan semua kegiatan yang dilakukan bisa lebih berkah.
Untuk memahami mengenai istilah astungkara lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah sini.
Apa Pengertian Astungkara?
Merujuk buku Medan Makna Rasa dalam Bahasa Bali karya Ni Luh Komang Candrawati, Astungkara berasal dari kata “astu” dan “kara” dengan tambahan sisipan “ng”. “astu” artinya semoga terjadi. “kara” berarti penyebab. Dalam hal ini, astungkara merujuk pada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Astungkara memiliki arti semoga terjadi atas kehendak-Nya. Jika dipadankan dalam agama Islam, kata astungkara mirip dengan kata Insyaallah.
Kata astungkara biasanya diucapkan oleh umat Hindu ketika sedang menyampaikan ucapan, keinginan, dan doa pribadi kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
Jadi, kata astungkara berkaitan erat dengan hubungan pribadi dengan Tuhannya. Oleh karena itu, kata astungkara memiliki makna yang sangat dalam dan sakral.
Selain Astungkara, dalam agama Hindu terdapat mantra suci yang diucapkan untuk mengharapkan sesuatu dalam doa dan permohonan yang baik dengan tulus dan Ikhlas. Apa saja? Penjelasan lengkapnya di bawah sini.
Kata Suci dalam Agama Hindu Lainnya
Dalam agama Hindu terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk mengharapkan sesuatu dalam doa dan permohonan baik yang tulus dan ikhlas, di antaranya adalah:
Svaha
Kata svaha berasal dari nama nama permaisuri Dewa Agni. Istilah ini bagaikan suatu lagu Rohani yang diartikan sebagai “semoga diberkati”.
Svaha merupakan kata yang sering diucapkan di akhir dari sebuah mantra. Jika kata “om” diucapkan di awal mantra, maka shava diucapkan di akhir mantra.
ADVERTISEMENT
Selain di akhir mantra suci, kata shava juga diucapkan setiap saat umat Hindu menghaturkan persembahan atau setiap menuangkan persembahan ke dalam api suci. Pengucapannya dilakukan saat Kramaning Sembah, khususnya mantra Kramaning Sembah di bagian pertama dan terakhir.
Tathastu
Tathastu berasal dari kata “tat” dan “astu”. kata “tat” memiliki arti itu, yang merujuk kepada doa atau permohonan yang diucapkan. Sedangkan “astu” artinya semoga terjadi.
Sehingga arti tathastu adalah “terjadilah seperti itu”. Kata ini, biasanya diucapkan untuk turut mendoakan apa yang diharapkan dan didoakan orang lain supaya dapat terwujud sesuai dengan harapan orang tersebut.
Secara sederhana, kata tathastu ini diucapkan oleh orang lain sebagai bentuk dukungan terhadap kita saat kita sedang memohon sesuatu kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai kata astungkara, beserta kata suci lainnya dalam agama Hindu untuk mengharapkan hal-hal baik. Semoga bermanfaat.
(SNS)