Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Bendera Setengah Tiang pada 30 September dan Sejarahnya di Indonesia
2 Oktober 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 30 September, akan terlihat pemandangan bendera setengah tiang yang dikibarkan di rumah dan tempat umum. Meskipun demikian, belum banyak masyarakat yang mengetahui arti bendera setengah tiang.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan tersebut selalu didahului dengan pengibaran bendera setengah tiang pada tanggal 30 September.
Arti Bendera Setengah Tiang yang Perlu Diketahui
Bendera akan dikibarkan setengah tiang pada tanggal 30 September dan kembali dikibarkan satu tiang penuh pada 1 Oktober. Arti bendera setengah tiang merupakan simbol dari rasa berkabung.
Berdasarkan buku Pancasila, Marinda Sofiyana (2021:22), bendera setengah tiang menandai bangsa yang sedang berkabung atas meninggalnya putra-putra terbaik bangsa sebagai pahlawan revolusi.
Pengibaran bendera setengah tiang tanggal 30 September adalah untuk memperingati wafatnya para pahlawan revolusi pada peristiwa Gerakan 30 September PKI.
Peristiwa G30S/PKI termasuk tragedi kelam dalam sejarah Indonesia. Bukti sejarah peristiwa tragis tersebut kini tersimpan sebagai sarana edukasi pada Museum Pengkhianatan PKI (Komunis).
ADVERTISEMENT
Sejarah Gerakan 30 September 1965
Gerakan 30 September 1965 diawali oleh usaha perebutan kekuasaan negara yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kudeta ini dipimpin oleh Syam, alias Kamurazaman, Ketua Biro Khusus PKI.
Diambil dari buku 30 Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Departemen Pertahanan Keamanan (1976:323), pasukan G30S/PKI berhasil menculik dan membunuh beberapa Jenderal dan perwira TNI.
Melalui Radio Republik Indonesia (RRI) yang sudah dikuasai, G30S/PKI mengumumkan bahwa tindakan itu semata-mata dilakukan untuk menentang rencana kudeta Dewan Jenderal.
Alasan yang sesungguhnya baru diketahui ketika mereka mengumumkan dibentuknya Dewan Revolusi. Dewan Revolusi merupakan kekuasaan tertinggi negara, yang ternyata dipimpin oleh kakitangan PKI.
Operasi penumpasan gerakan ini mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965. G30S/PKI berhasil ditumpas oleh prajurit yang dipimpin Kolonel Sarwo Edhie Wibowo sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
ADVERTISEMENT
Jenazah para korban G30S/PKI ditemukan dalam sumur di daerah Lubang Buaya, dan lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mereka mendapatkan tanda penghargaan sebagai pahlawan revolusi.
Arti bendera setengah tiang adalah tanda berkabung bagi bangsa Indonesia. Pengibaran bendera ini sebagai penghargaan bagi pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa Gerakan 30 September. (DK)