Arti Ekspor Menurut Ahli, Manfaat, dan Jenisnya

Arti Ekspor Menurut Ahli. Foto: Pexels

Arti ekspor menurut KBBI adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri, atau barang-barang yang dikirimkan ke luar negeri.

Ekspor juga bisa berarti jasa, baik finansial maupun perseorangan, yang diberikan oleh penduduk suatu negara kepada negara asing secara tersembunyi atau tidak melalui cara yang sah.

Untuk lebih memahami arti ekspor, simak penjelasan di bawah menurut ahli.

Pengertian Ekspor Menurut Ahli

Pengertian Ekspor Menurut Ahli. Foto: Pexels

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, arti ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

Daerah pabean merupakan suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan udara yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Sejumlah ahli juga memiliki pendapat mengenai arti ekspor, simak agar makin paham.

1. H. Banu Santoso (2003)

Menurut H Banu Santoso (2003), ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Astuti Purnawati (2013) dan Sri Fatmawati (2013)

Menurut Astuti Purnawati (2013) dan Sri Fatmawati (2013), ekspor adalah kegiatan menjual barang/jasa dari daerah pabean sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Daerah pabean yang dimaksud ialah seluruh wilayah nasional dari suatu negara, di mana dipungut bea masuk dan bea keluar untuk semua barang-barang yang melewati wilayah tersebut.

3. Amir (2004)

Menurut Amir (2004), ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditas yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komoditi dengan memakai bahasa asing.

Baca Juga: Arti Shipping dalam Online Shop dan Jenis-jenisnya

Manfaat Kegiatan Ekspor

Manfaat Kegiatan Ekspor. Foto: Unsplash

Menurut Amir M.S dalam buku Ekspor Impor Teori dan Penerapanya (2004), manfaat dari kegiatan ekspor tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memperluas Pasar Produk Lokal

Kegiatan ekspor negara Indonesia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar produk-produk dalam negeri.

2. Menambah Devisa Negara

Transaksi yang terjadi dalam kegiatan ekspor akan menambah penerimaan devisa negara sehingga kekayaan negara akan bertambah.

3. Membuka Lapangan Pekerjaan

Kegiatan ekspor juga akan berdampak pada jumlah lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ekspor produk Indonesia ke negara lain akan meningkatkan kegiatan produksi dalam negeri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.

Di samping itu, juga akan menimbulkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dibidang pengangkutan barang dan pelayanan jasa pengurusan kegiatan ekspor.

Contohnya seperti Perusahaan EMKL, Shipping Line, Trucking, Freight Forwarding, dan lain-lain.

Jenis-jenis Ekspor

Jenis-jenis Ekspor. Foto: Pexels

Mengutip buku Strategi Brilian Menembus Pasar Ekspor oleh Sitiatava Rizema Putra, berikut jenis-jenis ekspor.

1. Ekspor Langsung

Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara atau eksportir yang bertempat di negara tujuan ekspor dan dilakukan oleh distributor atau perwakilan penjualan perusahaan.

Kelebihan ekspor langsung adalah produksi terpusat di negara produsen dan distribusi lebih terkontrol. Kekurangannya, ekspor langsung memakan biaya yang tinggi untuk produksi skala besar dan pengiriman.

2. Ekspor Tidak Langsung

Ekspor tidak langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara atau eksportir negara asal, kemudian dijual lagi oleh perantara tersebut.

Kelebihan jenis ekspor ini adalah produsen tidak perlu menangani ekspor secara langsung sehingga sumber daya produsen lebih terkonsentrasi untuk produksi.

Kekurangannya, proses distribusi kurang terkontrol dengan baik dan produsen kurang memahami operasional di negara lain yang menjadi tujuan ekspor.

(DEL)