Arti Epilog dalam Sebuah Cerita, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
10 Desember 2023 20:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Epilog dalam Sebuah Cerita. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Arti Epilog dalam Sebuah Cerita. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sebuah tulisan atau cerita, salah satu elemen penting yang sering kali memberikan kedalaman dan kesan terakhir yang kuat adalah epilog. Apa sebenarnya arti epilog?
ADVERTISEMENT
Epilog merujuk pada bagian penting dalam menutup cerita dengan cara yang memuaskan dan memberikan kesan mendalam bagi pembaca.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami makna dari epilog, perannya yang vital, serta melihat beberapa contoh bagaimana epilog mengubah cara kita memahami cerita.

Arti Epilog

Arti Epilog dalam Sebuah Cerita. Foto: Pexels
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), epilog adalah bagian akhir dari sebuah narasi yang memberikan gambaran tentang apa yang terjadi setelah konflik utama dalam cerita tersebut selesai.
Ini bisa berupa gambaran tentang nasib karakter utama, penyelesaian dari benang-benang cerita yang tersisa, atau refleksi tentang pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.
Epilog memberikan kesempatan bagi penulis untuk memberikan penutup yang terperinci atau memberi sedikit kilas balik tentang apa yang terjadi setelah peristiwa utama berakhir.
ADVERTISEMENT
Ini bisa berupa potongan kehidupan karakter setelah cerita selesai, menggambarkan bagaimana kehidupan mereka berubah atau tidak berubah.

Fungsi Epilog

Arti Epilog dalam Sebuah Cerita. Foto: Pexels
Epilog memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah cerita:

1. Memberikan Penutup yang Memuaskan

Epilog memungkinkan pembaca atau penonton untuk melihat gambaran lengkap dari akhir cerita dan memberikan rasa penyelesaian yang memuaskan. Ini adalah kesempatan bagi penulis untuk mengikat semua benang cerita dengan baik.

2. Memberi Ruang untuk Refleksi

Epilog dapat digunakan untuk memberikan refleksi terakhir atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis. Ini memungkinkan cerita untuk meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembaca atau penonton.

3. Menggambarkan Kehidupan Setelah Peristiwa Utama

Bagi cerita dengan konflik yang besar, epilog memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan karakter-karakter tersebut berkembang setelah melewati konflik besar yang dihadapi.
ADVERTISEMENT

Contoh Epilog

Contoh dari epilog yang kuat dapat ditemukan dalam karya sastra klasik seperti "Great Expectations" karya Charles Dickens.
Epilog di sini memberikan gambaran tentang nasib karakter utama setelah konflik utama selesai. Ini memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kehidupan karakter utama berubah setelah peristiwa utama dalam cerita.
Epilog juga dapat ditemukan dalam film, seperti dalam "The Lord of the Rings: The Return of the King". Epilog di sini memberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada karakter-karakter setelah kehancuran Sauron, memberi penonton rasa penutupan yang memuaskan.
Dalam contoh lain, epilog bisa digambarkan dalam cerita berikut ini:
ADVERTISEMENT
Epilog dalam cerita di atas memberikan penutupan yang memuaskan bagi pembaca dan memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi pada karakter setelah cerita berakhir. Epilog juga menyampaikan pesan moral tentang hidup dan mengejar impian.