Konten dari Pengguna

Arti Fana Menurut Bahasa Indonesia dan Agama Islam

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 Juli 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti Fana. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Fana. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Istilah fana jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, meski begitu kata tersebut tidak asing di telinga kita. Lantas apa arti fana?
ADVERTISEMENT
Agama Islam juga membahas mengenai makna fana. Untuk mengetahuinya lebih lanjut simak penjelasannya di bawah sini.

Apa Arti Fana?

Ilustrasi Arti Fana. Foto: Pexels.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti fana adalah dapat rusak (hilang, mati) atau tidak kekal.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan pula bahwa fana adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu yang sifatnya tidak abadi, hanya sementara, dan dapat musnah.
Kata fana dapat didefinisikan sama dengan beberapa kata berikut, yakni:

Arti Fana dalam Agama Islam

Ilustrasi Arti Fana. Foto: Pexels.
Mengutip buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, dalam agama Islam, secara bahasa, fana berasal dari kata al-fana’ artinya hilangnya wujud sesuatu. Arti fana’ berbeda dengan Al-fasad, yakni rusak. Beberapa ahli sufi mendefinisikan fana sebagai keadaan moral yang luhur atau sirnanya sifat-sifat tercela.
ADVERTISEMENT
Jadi, arti fana dapat dikatakan sebagai hilangnya sifat-sifat tercela dan yang nampak hanyalah sifat-sifat terpuji. Atau diartikan pula dengan sirnanya keinginan yang bersifat duniawi dan bergantinya sifat-sifat kemanusiaan dengan sifat-sifat ketuhanan.
Fana adalah salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh manusia atau makhluk hidup lainnya di muka bumi. Namun, sifat fana tidak berlaku bagi Allah SWT.
Hal ini karena semua makhluk hidup dan seisinya di dunia akan mengalami kerusakan dan kebinasaan. Dan hanya Allah-lah satu-satunya Sang Maha Pencipta yang tidak akan lenyap.
Pernyataan tersebut, dijelaskan dalam firman Allah dalam Al Quran surat Ar Rahman ayat 26-27, yang berbunyi:
(26) كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
ADVERTISEMENT
(27) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (QS. Ar Rahman: 26-27).
Selain itu, surat Al-Qashash ayat 88 juga membahas mengenai sifat Allah yang baqa (lawan kata dari fana). Baqa berarti kekal, artinya Allah Maha Pencipta, yang menciptakan alam beserta isinya sehingga memiliki sifat tetap, kekal, dan tidak dapat berubah.
وَلَا تَدْعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ ۘ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ ۚ لَهُ ٱلْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya: “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qashash ayat 88)
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat dipahami bahwa arti fana adalah sesuatu hal yang bersifat sementara dan tidak abadi.
(SNS)