Konten dari Pengguna

Arti Golput, Sejarah, serta Alasan Orang Memilihnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
25 November 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti golput - Sumber: pexels.com/@tara-winstead/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti golput - Sumber: pexels.com/@tara-winstead/
ADVERTISEMENT
Arti golput biasanya menjadi perbincangan hangat setiap kali musim pemilu tiba. Fenomena golput bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari ketidakpercayaan terhadap kandidat, kekecewaan terhadap sistem politik, hingga kurangnya informasi.
ADVERTISEMENT
Meski kontroversial, memahami arti dan alasan di balik golput dapat membantu setiap warga negara. Khususnya untuk merenungkan pentingnya partisipasi mereka dalam membangun demokrasi yang sehat.

Mengetahui Arti Golput

Ilustrasi arti golput - Sumber: pexels.com/@edmond-dantes/
Golput adalah singkatan dari "golongan putih". Jadi, arti golput adalah sekelompok orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam suatu pemilu, baik itu pemilihan anggota legislatif, presiden, atau pemilihan umum lainnya.
Dalam Pemilu, golput memiliki arti sebagai tindakan memilih untuk tidak memberikan hak suara atau tidak hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat Pemilu berlangsung. Golput mencerminkan ketidakpedulian atau penolakan terhadap proses demokrasi yang dilaksanakan dalam pemilu.
Meskipun golput berarti tidak memilih, golput bukan berarti seseorang tersebut tidak memiliki hak suara. Sebaliknya, golput justru terjadi karena seseorang memiliki hak suara tetapi memilih untuk tidak menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk golput dalam pemilu, antara lain:

1. Ketidakpercayaan terhadap Calon

Salah satu alasan utama seseorang golput adalah ketidakpercayaan terhadap calon-calon yang ada. Mereka merasa bahwa calon yang ada tidak memenuhi kriteria atau tidak mewakili aspirasi mereka.

2. Ketidakpuasan terhadap Sistem Politik

Sebagian orang golput karena merasa sistem politik yang ada tidak berjalan dengan adil, transparan, atau mencerminkan kepentingan rakyat. Mereka merasa bahwa tidak ada perubahan positif yang akan terjadi meskipun mereka memilih.

3. Tidak Menyukai Pilihan yang Ada

Ada pula yang merasa bahwa pilihan yang tersedia tidak sesuai dengan preferensi pribadi mereka. Baik karena tidak ada calon yang memenuhi harapan atau karena mereka tidak ingin memilih antara dua pilihan yang menurut mereka sama-sama tidak ideal.

4. Protes Terhadap Proses Pemilu

Dalam beberapa kasus, golput digunakan sebagai bentuk protes terhadap penyelenggaraan pemilu yang dianggap tidak adil atau tidak jujur. Hal ini bisa terjadi ketika ada kecurangan, manipulasi, atau ketidaktransparanan dalam proses pemilu.
ADVERTISEMENT

Sejarah dan Asal Mula Istilah Golput

Ilustrasi arti golput - Sumber: pexels.com/@tara-winstead/
Berdasarkan keterangan di buku Kisah Politik di Tanah Indonesia, Anisa Adi Aulia, (2024), istilah golput pertama kali muncul di Indonesia pada masa Pemilu 1971. Pada pemilu tersebut, beberapa kelompok masyarakat merasa tidak puas dengan pilihan yang disediakan oleh partai politik yang ada pada waktu itu.
Mereka merasa bahwa pilihan yang ada tidak mewakili aspirasi mereka, sehingga mereka memilih untuk tidak memilih atau melakukan golput.
Pada saat itu, istilah golput digunakan untuk menggambarkan golongan putih. Tepatnya sekelompok orang yang secara aktif memilih untuk kosongkan kotak suara daripada memilih calon yang ada.
Arti golput adalah tindakan tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu, meskipun seseorang memiliki hak suara. Meskipun golput adalah hak individu, tetap memiliki dampak terhadap legitimasi dan hasil pemilu, serta mencerminkan kondisi kepercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi yang ada. (DNR)
ADVERTISEMENT