Arti Gomenasai dan Cara Meminta Maaf Lainnya dalam Bahasa Jepang

Ilustrasi Arti Gomenasai. Foto: Pixabay.

Gomenasai merupakan salah satu kosakata dalam bahasa Jepang yang banyak digunakan sebagian orang Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Lantas, apa arti gomenasai?

Secara bahasa, kata gomenasai jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya “maaf”. Berikut ini informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber tentang arti gomenasai dan cara meminta maaf dalam bahasa Jepang.

Apa Arti Gomenasai?

Ilustrasi Arti Gomenasai. Foto: Pixabay.

Mengutip buku Panduan Lengkap Kuasai Bahasa Jepang Tanpa Kursus oleh Anis Farida, dalam bahasa Jepang, kata “gomenasai” ditulis “ごめんなさい” artinya adalah “mohon maaf”. Istilah ini digunakan untuk meminta maaf.

Istilah gomenasai merupakan ucapan permintaan maaf yang paling umum diucapkan oleh masyarakat Jepang. Kata ini merujuk pada permohonan maaf yang dilakukan atas kesalahan pribadi dan menunjukkan penyesalan terhadap sesuatu yang kurang pantas.

Kata gomenasai memiliki makna yang sama dengan “sumimasen”, yakni memohon maaf. Hanya saja, gomensai digunakan dalam konteks non formal atau santai. Biasanya kata ini digunakan kepada seseorang yang sudah akrab atau sebaya, seperti keluarga ataupun teman.

Gomenasai tidak dianjurkan diucapkan dalam lingkungan kerja maupun lingkungan sekolah, seperti atasan dan rekan kerja, serta guru.

Orang Jepang dikenal dengan keramahannya dan memiliki banyak cara untuk meminta maaf. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Cara Maaf dalam Bahasa Jepang Lainnya

Ilustrasi Arti Gomenasai. Foto: Pixabay.

Merujuk laman Voyapon, berikut ini cara minta maaf dalam bahasa Jepang, di antaranya sebagai berikut:

1. Sumimasen Deshita (すみませんでした)

Sumimasen deshita merupakan ungkapan permohonan maaf yang formal. Kata ini digunakan untuk memohon maaf kepada atasan karena melakukan kesalahan yang besar.

Penambahan kata “deshita” mengubah “sumimasen” menjadi bentuk lampau. Artinya, “saya meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan.”

2. Shitsurei-shimasu (失礼します)

Secara harfiah, shiturei (失礼) memiliki arti “yang kasar” atau “kehilangan rasa hormat”. Frasa ini memiliki makna “maaf atas kekasaran saya”. Biasanya, ungkapan ini digunakna untuk menolak tawaran dari orang penting.

3. Shitsurei-shimashita/Shitsurei-itashimashita (失礼しました/失礼いたしました)

Shitsurei-shimashita dan shitsurei-itashimashita merupakan mebntuk lampau dari shitsurei-shimasu. Kalimat ini digunakan untuk permintaan maaf dalam situasi formal yang berhubungan dengan pekerjaan ataupun lingkungan komersial.

4. Moushiwake-nai/Moushiwake-arimasen/Moushiwake-gozaimasen (申し訳ない/申し訳ありません/申し訳ございません)

Moushiwake (申し訳) memiliki arti “alasan”. Ungkapan moushiwake-nai, moushiwake-arimasen, dan moushiwake-gozaimasen memiliki makna “tidak ada alasan (yang dapat membenarkan tindakan saya dan saya meminta maaf)”.

Moushiwake-gozaimasen menjadi bentuk paling sopan daripada kedua bentuk lainnya.

(SNS)