Arti Iman Menurut Bahasa dan Tingkatannya

Arti Iman Menurut Bahasa. Foto: Pexels

Iman menurut bahasa memiliki akar kata dari bahasa Arab, yakni (إِيْمَانٌ) yang berarti keyakinan, kepercayaan, atau keamanan. Secara etimologi, arti iman merujuk pada keyakinan yang kuat atau kepercayaan dalam sesuatu.

Iman mempengaruhi pandangan hidup, keputusan, perilaku, dan perasaan seseorang. Dalam Islam, iman dianggap sebagai salah satu pilar utama agama dan kehidupan Muslim.

Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkap mengenai arti iman hingga tingkatannya dalam agama Islam.

Arti Iman Menurut Bahasa

Arti Iman Menurut Bahasa. Foto: Pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti iman merujuk pada kepercayaan, keyakinan, dan keteguhan hati terhadap sesuatu. Iman juga berkaitan dengan kepercayaan dan keyakinan kepada Allah SWT, nabi dan rasul, hingga kitabNya.

Arti dan makna iman juga tertuang dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 26 yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَالَّذِيۡنَ هَادُوۡا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٕـيۡنَ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَلَهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Arti iman dalam makna luas tidak hanya kepercayaan atau keyakinan yang diucapkan lewat bibir saja, melainkan ditunjukkan lewat perbuatan baik sesuai perintah Allah SWT.

Iman adalah fondasi bagi kehidupan spiritual seorang Muslim. Ia merupakan landasan yang kuat yang membentuk pemahaman, sikap, dan tindakan individu dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Baca juga: 3 Manfaat Berdoa bagi Orang yang Beriman

Tingkatan Iman

Arti Iman Menurut Bahasa. Foto: Pexels

Dalam Islam, terdapat beragam pandangan mengenai tingkatan iman yang merupakan landasan bagi kehidupan spiritual seorang Muslim. Secara umum, tingkatan iman dalam Islam dapat dibagi menjadi tiga tingkatan utama:

1. Iman dengan Lisan

Ini adalah tingkatan iman yang paling dasar, di mana seseorang menyatakan kepercayaannya secara lisan terhadap ajaran-ajaran Islam.

Iman pada tingkat ini hanya sebatas pengakuan dengan kata-kata, tanpa disertai keyakinan dalam hati atau manifestasi dalam tindakan sehari-hari.

2. Iman dalam Hati

Tingkatan ini melibatkan keyakinan yang mendalam dalam hati seseorang terhadap ajaran-ajaran Islam. Iman pada tingkat ini telah masuk ke dalam hati dan meyakini kebenaran ajaran agama dengan penuh keyakinan dan kepercayaan yang dalam.

3. Iman dengan Perbuatan

Ini adalah tingkatan iman yang paling tinggi, di mana keyakinan dalam hati tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari seseorang.

Iman pada tingkat ini tidak hanya sebatas keyakinan, tetapi juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari dan perbuatan yang baik, seperti ketaatan pada ajaran Islam, berbuat kebaikan, dan menghindari perbuatan yang dilarang.

Perjalanan menuju tingkatan iman yang lebih tinggi adalah upaya yang berkelanjutan bagi setiap Muslim, di mana iman tidak hanya merupakan keyakinan, tetapi juga menjadi landasan untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam.