Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Istidraj dalam Islam, Ciri-Ciri, dan Dalilnya
13 November 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Allah Swt memberikan rezeki, kebahagiaan, dan berbagai kenikmatan dunia kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Kenikmatan dunia tersebut bisa saja merupakan peringatan dari Allah Swt.
Arti Istidraj dalam Islam dan Ciri-cirinya
Dikutip dari Masya Allah, Hidupmu Luar Biasa, Saputra (2018:59), arti istidraj adalah kondisi di mana manusia punya harta atau kenikmatan yang berlimpah, namun ia semakin jauh dari Allah dan terus-terusan bermaksiat kepada-Nya.
Istidraj juga bisa dikatakan sebagai hukuman yang diberikan sedikit demi sedikit dan secara tidak langsung. Mengutip dari KBBI VI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, istidraj berarti hal atau keadaan luar biasa yang diberikan Allah Swt kepada orang kafir sebagai ujian sehingga mereka takabur dan lupa diri kepada Tuhan.
Contoh istidraj adalah berbagai bentuk kenikmatan dunia seperti kesehatan, harta, dan lainnya. Kenikmatan tersebut dapat membuat manusia terlena dan lupa bahwa kenikmatan tersebut adalah titipan Allah Swt. Berikut beberapa ciri-ciri istidraj.
ADVERTISEMENT
Dalil tentang Istidraj dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an telah menjelaskan tentang istidraj dalam beberapa ayat. Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
Arti istidraj adalah hukuman dari Allah berupa kenikmatan sehingga mereka lupa diri kepada Tuhan-Nya. Umat Islam harus selalu bersyukur atas segala nikmat dan berdoa memohon perlindungan dari istidraj kepada Allah Swt. (KRIS)