Arti Kata Dimorfik dan Dimorfisme Seksual, serta Aspek Biologisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2023 15:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti Kata Dimorfik. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Kata Dimorfik. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa arti kata dimorfik? Istilah dimorfik sering ditemui dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), khususnya biologi.
ADVERTISEMENT
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata dimorfik memiliki dua arti, di antaranya:
Kata dimorfik sebenarnya mengacu pada seksualisme pada hewan atau tumbuhan, hingga manusia yang dikenal dengan dimorfisme seksual.
Untuk mengenai mengenai dimorfisme seksual lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya dalam penjelasan artikel berikut ini.

Mengenal Dimorfisme Seksual

Ilustrasi Arti Kata Dimorfik. Foto: Pexels.
Mengutip laman Britannica, pengertian dimorfisme seksual adalah perbedaan penampilan antara jenis kelamin, jantan dan betina dari spesies yang sama, seperti warna bentuk, ukuran, dan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh pewarisan salah satu pola seksual dalam materi genetik.
Merujuk laman Nau.edu, dimorfisme seksual juga dapat diartikan sebagai perbedaan sistematis pada bentuk antara individu berjenis kelamin berbeda dalam spesies yang sama.
ADVERTISEMENT
Dimorfisme seksual dapat terjadi pada beberapa spesies, termasuk mamalia, dan beberapa jenis hewan lainnya. Di mana, bentuk jantan lebih besar daripada betina.
Contohnya adalah burung cenderawasih. Terdapat banyak perbedaan antara burung cenderawasih jantan dan betina. Dimorfisme seksual yang paling mencolok dari burung cenderawasih jantan adalah bulu dan warnanya yang lebih eksotik. Bulu cendrawasih jantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Tak hanya burung cenderawasih, kebanyakan burung juga memiliki perbedaan spesifik jenis kelamin yang ditandai dengan kicauan, ukuran, atau keberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam perebutan dominasi, seperti tanduk, gading, mata, sengatan, dan sebagainya.
Dimorfisme seksual juga terjadi pada manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari penampilan laki-laki dan perempuan yang berbeda. Di mana seringkali ukuran laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, di Amerika Serikat, rata-rata massa laki-laki dewasa adalah 78,5 kg, sedangkan rata-rata massa perempuan dewasa adalah 62 kg. Hal tersebut yang disebut dengan dimorfisme seksual, yakni perbedaan penampilan yang terjadi karena perbedaan seksualitas.

Aspek Biologis Dimorfisme Seksual

Ilustrasi Arti Kata Dimorfik. Foto: Pixabay.
Merujuk dari laman yang sama Nau.edu, fenomena dimorfisme seksual merupakan produk langsung dari evolusi melalui seleksi alam, yang terjadi pada reproduksi antara jantan dan betina melalui jalur evolusi yang berbeda. Hal ini dapat menghasilkan bentuk-bentuk yang pada kenyataannya memicu kelebihan dan kekurangan pada suatu organisme.
Contohnya saja, warna cerah pada burung jantan membuat mereka mudah menjadi sasaran predator. Sedangkan, burung betina yang memiliki warna biasa saja jauh lebih bisa berkamuflase.
(SNS)