Konten dari Pengguna

Arti Kata Maneh dalam Bahasa Sunda yang Dinilai Kasar

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 Oktober 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti maneh dalam bahasa sunda. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Arti maneh dalam bahasa sunda. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bahasa Sunda, salah satu bahasa daerah yang digunakan di Jawa Barat, memiliki kosakata yang kaya dan unik. Salah satu kata dalam Bahasa Sunda yang menarik perhatian adalah kata maneh.
ADVERTISEMENT
Arti kata maneh adalah ‘kamu’ yang biasanya digunakan untuk percakapan tidak formal bersama teman. Untuk lebih memahami arti maneh dalam bahasa Sunda, berikut ini ulasannya.

Arti Kata "Maneh" dalam Bahasa Sunda

Kata "maneh" dalam Bahasa Sunda memiliki arti yang sederhana namun penting. Dalam Bahasa Indonesia, kata "maneh" dapat diterjemahkan sebagai "kamu" atau "anda," tergantung pada konteks penggunaannya. Kata ini digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang diajak berbicara atau yang menjadi objek pembicaraan.
Misalnya, jika seseorang ingin bertanya kepada temannya, "Maneh teh geulis?" artinya adalah "Kamu cantik, kan?" Di sini, kata "maneh" digunakan untuk merujuk kepada teman yang diajak berbicara.
Kata "maneh" bisa dibilang sebagai bahasa kasar yang digunakan untuk percakapan sehari-hari bersama teman. Kata ini sebaiknya tidak diucapkan pada seseorang yang lebih tua, seperti orangtua, guru, atau tokoh masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk bahasa yang lebih halus dan sopan, Anda bisa mengucapkan bahasa Sunda seperti “anjeun” atau “salira” yang artinya adalah kamu atau Anda.
Arti maneh dalam bahasa sunda. Foto: Unsplash

Contoh Bahasa Sunda Lainnya untuk Percakapan Sehari-hari

Berikut adalah 10 contoh kata dan frasa dalam bahasa Sunda yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari:
1. Geulis - Artinya "cantik" atau "bagus." Kata ini sering digunakan untuk memberi pujian pada penampilan seseorang atau sesuatu yang indah. Contohnya, "Maneh geulis" berarti "Kamu cantik."
2. Leres - Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang merasa puas atau nyaman dengan sesuatu. Misalnya, jika seseorang bertanya, "Leres teh?" artinya adalah "Apakah Anda merasa puas?"
3. Bade - Kata ini memiliki arti "akan" atau "ingin." Contohnya, "Abdi bade ka pasar" berarti "Saya akan pergi ke pasar."
ADVERTISEMENT
4. Hayang - Sama seperti "bade," kata "hayang" juga digunakan untuk menyatakan keinginan atau niat. Misalnya, "Aing hayang makan" berarti "Saya ingin makan."
5. Lamun - Kata "lamun" digunakan untuk mengungkapkan kondisi yang mungkin terjadi. Misalnya, "Lamun hujan, abdi teu jalan" berarti "Jika hujan, saya tidak akan pergi."
6. Mangga - Kata ini adalah ungkapan sopan untuk mengundang seseorang melakukan sesuatu. Contohnya, "Mangga keneh" berarti "Silakan datang."
7. Teu - Kata "teu" digunakan untuk menyatakan negasi atau bahwa sesuatu tidak terjadi. Misalnya, "Abdi teu ngarti" berarti "Saya tidak mengerti."
8. Wilujeng enjing - Ini adalah cara menyapa seseorang di pagi hari, yang berarti "Selamat pagi."
9. Hatur nuhun - Ungkapan ini digunakan untuk mengucapkan terima kasih. Jadi, jika seseorang melakukan sesuatu untuk Anda, Anda bisa mengatakan, "Hatur nuhun."
ADVERTISEMENT
10. Pamiarsa - Kata ini digunakan untuk merujuk kepada seseorang dengan hormat. Contohnya, "Pamiarsa nuhun" berarti "Terima kasih, Bapak/Ibu."
(IR)