Konten dari Pengguna

Arti Kognitif, Fungsi, dan Tahap Perkembangannya pada Manusia

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
27 September 2023 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Kognitif. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Arti Kognitif. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Arti kognitif dalam KBBI adalah berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris. Arti kognitif juga berhubungan dengan atau melibatkan kognisi.
ADVERTISEMENT
Adapun arti kognisi adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dan sebagainya) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.
Untuk memahami arti kognitif lebih baik, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Kognitif?

Apa yang Dimaksud dengan Kognitif. Foto: Pexels
Kognitif adalah istilah yang digunakan para psikolog untuk menjelaskan segala aktivitas mental yang saling berhubungan antara persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi.
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kognitif dari sudut pandang para ahli.

1. Drever

Menurut Drever, kognitif adalah istilah umum yang mencakup segala hal dalam proses pembelajaran dan adaptasi pada anak di dalam lingkungannya.
Proses pembelajaran yang dilalui seorang anak melingkupi metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.
ADVERTISEMENT

2. Piaget

Menurut Piaget, kognitif adalah bagaimana anak-anak dapat beradaptasi dan menginterpretasikan objek serta kejadian-kejadian di sekitarnya. Dalam hal ini, Piaget memandang kalau anak dapat memainkan peranan aktif di dalam menyusun pengetahuannya.

3. Williams dan Susanto

Menurut Williams dan Susanto, kognitif adalah cara individu bertingkah laku, bertindak, dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

4. Chaplin

Menurut Chaplin, kognitif adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mulai dari mengenal, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga, dan menilai. Menurut Chaplin, seorang anak dapat mempelajari dan menerima kejadian yang ada di lingkungannya sehari-hari.

5. Neisser

Menurut Neisser, kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.

Fungsi Kognitif

Fungsi Kognitif. Foto: Unsplash
Terdapat 5 fungsi kognitif yang mesti dipahami, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Memory (Daya Ingat)

Fungsi kognitif berkaitan dengan kemampuan menyimpan ingatan di dalam otak. Dibutuhkan fokus ketika menerima informasi dari luar lingkungan agar memori yang tersimpan di otak tidak keliru.

2. Attention (Perhatian)

Fungsi kognitif berfungsi untuk menyeleksi rangsangan yang nantinya akan menjadi fokus perhatian. Fungsi perhatian pada kognitif terpisah menjadi dua, yakni:

3. Language (Bahasa)

Kemampuan bahasa yang baik dan benar mempengaruhi bagaimana seseorang dalam berkomunikasi.

4. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Proses kognitif diperlukan dalam pengambilan keputusan. Contohnya, seorang anak yang sejak kecil dilatih untuk berani mengambil keputusan mungkin tidak akan ragu-ragu dalam mengambil keputusan cepat di masa depan.

5. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Kognitif juga berfungsi dalam penyelesaian masalah. Contohnya, jika anak dilatih untuk mampu menyelesaikan masalah dengan tenang, mereka tumbuh menjadi anak yang tidak mudah panik.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Kognitif pada Manusia

Perkembangan Kognitif pada Manusia. Foto: Unsplash
Perkembangan kognitif pada manusia dimulai sejak masih anak-anak. Namun, setiap manusia memiliki perkembangan kognitif yang berbeda-beda, tergantung genetik dan lingkungannya.
Salah satu teori kognitif, yakni teori piaget, mengelompokkan perkembangan kognitif anak ke dalam 4 tahap, berikut penjelasannya.

1. Tahap Sensorimotor (18-24 bulan)

Pada tahap ini, bayi mulai mampu mengembangkan akalnya untuk memahami dunia luar melalui indera sensorik dan kegiatan motoriknya.

2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak belum dapat mengoptimalkan kemampuan kognitifnya, atau belum dapat berpikir berdasarkan logika.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan terorganisir. Anak juga sudah dapat menilai dan berpikir secara logis terhadap sesuatu di sekitarnya.

4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)

Pada tahap terakhir ini, anak sudah dapat berpikir secara luas dan mulai menganalisis sesuatu, memanipulasi ide di pikirannya, serta tidak tergantung dengan manipulasi konkret.
ADVERTISEMENT
(DEL)