Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Arti Kutu Buku dan Manfaat Menjadi Seorang Kutu Buku
15 September 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Seorang Kutu Buku. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01habc8fpjyyd2s1zbsytgarcj.jpg)
ADVERTISEMENT
Istilah kutu buku sering disematkan kepada orang-orang yang dianggap cupu, terutama di kalangan pelajar. Namun, arti kutu buku sebenarnya apa, sih?
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Inggris, kutu buku disebut bookworm. Istilah kutu buku sendiri merupakan kata kiasan, sama seperti kerasa kepala, jago merah, meja hijau, dan sejenisnya.
Untuk memahami makna kutu buku, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kutu Buku
Dikutip dari Meriam Webster Dictionary, kutu buku artinya adalah seseorang yang gemar membaca buku. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutu buku artinya orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja.
Lantas, mengapa kecintaan seseorang terhadap buku dikaitkan dengan kutu?
Kutu buku sendiri merupakan hama pemakan kertas dan jilidan buku. Hama ini dapat berwujud serangga, larva kumbang, maupun larva ngengat.
Seseorang yang hobi membaca dijuluki kutu buku lantaran mempunyai kesamaan sifat dengan kutu buku tersebut, yaitu gemar "melahap buku".
ADVERTISEMENT
Awalnya istilah kutu buku adalah ejekan bagi yang terlalu membaca banyak buku dan tidak pernah meninggalkan perpustakaan . Mereka dianggap terlalu fokus pada buku sehingga kurang memperhatikan pergaulan atau penampilannya.
Namun sejak era Ratu Elizabeth I (1533-1603), makna negatif kutu buku mulai mendapat pertentangan. Lalu seiring perkembangan zaman, istilah kutu buku sudah dimaknai secara positif.
Salah satu tokoh yang memaknai positif istilah kutu buku adalah penulis Noah Webster. Ia menganggap kutu buku adalah seseorang yang suka belajar.
Manfaat Menjadi Kutu Buku
Wajar jika kutu buku dimaknai secara positif sebab kegiatan membawa memang memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat menjadi seorang kutu buku dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT
1. Memperkuat Otak
Dengan menggunakan pemindaian MRI, para peneliti telah mengonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak.
Seiring dengan semakin matangnya kemampuan membaca seseorang, jaringan tersebut juga menjadi semakin kuat dan canggih.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 berjudul Short-and Long-Term Effects of a Novel on Connectivity in the Brain, para peneliti menggunakan pemindaian MRI fungsional untuk mengukur efek membaca novel pada otak.
Peserta penelitian membaca novel “Pompeii” selama 9 hari. Ketika ketegangan muncul dalam cerita, semakin banyak area otak yang menyala menandakan aktivitas.
Pemindaian otak menunjukkan bahwa selama periode membaca dan beberapa hari setelahnya, konektivitas otak meningkat, terutama di korteks somatosensori, bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Kemampuan untuk Berempati
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang membaca fiksi (cerita yang mengeksplorasi konflik batin karakter) menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi dalam memahami perasaan dan keyakinan orang lain.
Para peneliti menyebut kemampuan ini sebagai "teori pikiran", yaitu seperangkat keterampilan yang penting untuk membangun, menavigasi, dan memelihara hubungan sosial.
Meskipun satu sesi membaca fiksi kemungkinan besar tidak akan memicu perasaan ini, tapi penelitian menunjukkan bahwa pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki "teori pikiran" yang lebih berkembang.
Nah, itulah penjelasan mengenai istilah kutu buku dan manfaatnya. Setelah tahu manfaatnya, jangan ragu untuk menjadi kutu buku, ya!
(DEL)