Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Majas, Jenis, dan Kegunaannya dalam Karya Sastra
3 Oktober 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia sastra, kita sering menemui penggunaan majas. Majas adalah salah satu aspek penting dalam kekayaan bahasa yang digunakan untuk memperkaya tulisan dan memberikan efek khusus pada pembaca.
ADVERTISEMENT
Lantas apa arti majas? Artikel ini akan menjelaskan arti majas, jenis-jenisnya, serta relevansi dan kegunaannya dalam karya sastra.
Apa Arti Majas?
Majas adalah penggunaan bahasa dengan cara yang kreatif dan tidak biasa untuk menciptakan efek tertentu dalam tulisan. Penggunaan majas bisa berupa perbandingan, metafora, hiperbola, ironi, dan banyak lagi.
Majas sering digunakan untuk menggambarkan objek atau situasi dengan cara yang lebih hidup, ekspresif, dan menarik bagi pembaca.
Menurut The Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics, majas adalah gaya berbahasa yang khusus yang digunakan dalam karya sastra untuk menciptakan efek estetik tertentu atau memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu konsep. Majas memberikan tulisan nuansa artistik yang membuatnya lebih menarik dan berkesan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Majas
Ada berbagai jenis majas yang digunakan dalam sastra. Beberapa di antaranya adalah:
1. Simile (Perbandingan)
Simile adalah majas perbandingan yang menghubungkan dua hal dengan kata "seperti" atau "bagai." Contohnya, "Matahari bersinar seperti permata di langit."
2. Metafora
Metafora adalah majas perbandingan tanpa penggunaan kata "seperti" atau "bagai." Dalam metafora, dua objek dianggap sama meskipun sebenarnya berbeda. Contohnya, "Dia adalah matahari dalam hidupku."
3. Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang menggunakan ekspresi berlebihan untuk memberikan efek dramatis. Contohnya, "Tumpukan pekerjaan itu setinggi gunung."
4. Metonimi
Metonimi adalah majas yang menggantikan satu objek dengan objek yang berhubungan erat dengan itu. Contohnya, "Kita harus menjaga Kebudayaan Nusantara agar tetap hidup."
5. Ironi
Ironi adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan makna berlawanan dari yang sebenarnya. Contohnya, "Cuaca cerah ini sangat cocok untuk piknik" pada hari hujan.
ADVERTISEMENT
6. Paralelisme
Paralelisme adalah majas yang mengulang pola atau struktur dalam kalimat atau ayat untuk menciptakan efek yang kuat. Contohnya, "I came, I saw, I conquered."
7. Onomatopeia
Onomatopeia adalah majas yang menggunakan kata-kata yang meniru suara yang mereka deskripsikan. Contohnya, "Dengar gemuruh guntur di kejauhan."
Relevansi dan Kegunaan Majas dalam Karya Sastra
Majas memiliki peran penting dalam karya sastra karena mereka dapat memberikan dimensi tambahan pada cerita atau puisi. Majas membantu penulis untuk mengekspresikan ide dan emosi dengan cara yang lebih mendalam dan kreatif.
Dengan menggunakan majas, penulis dapat mempengaruhi perasaan pembaca dan membuat mereka lebih terlibat dalam cerita.
Menurut penelitian dalam buku The Teachers&Writers Handbook of Poetic Forms, penggunaan majas dalam puisi dapat meningkatkan daya tarik estetis puisi dan membuatnya lebih menarik bagi pembaca.
ADVERTISEMENT
Selain itu, majas juga digunakan untuk menciptakan citra yang kuat dalam pikiran pembaca, membantu mereka memahami konsep yang kompleks, atau bahkan untuk menyampaikan pesan sosial atau politik melalui karya sastra.
Penggunaan majas dalam karya sastra telah lama menjadi fokus penelitian dan kajian sastra, dan sumber-sumber yang digunakan dalam artikel ini adalah bukti kepentingan dan relevansi konsep majas dalam dunia sastra. Dengan memahami arti dan jenis-jenis majas, kita dapat lebih menghargai keindahan bahasa dalam karya sastra dan merasakan kekuatan kata-kata dalam menyampaikan pesan dan emosi.
(APS)