Arti Man Jadda Wajada, Dimensi, dan Contohnya Penerapannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2023 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Man Jadda Wajada. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Arti Man Jadda Wajada. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak muslim yang menggunakan frasa man jadda wajada sebagai nasihat. Namun, apa arti man jadda wajada sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Man jadda wajada juga merupakan sebuah pepatah Arab yang menegaskan bahwa keberhasilan dapat diraih siapa saja yang selalu berusaha dengan kesungguhan. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Makna Man Jadda Wajada

Makna Man Jadda Wajada. Foto: Pexels
Menurut buku Man Jadda Wajada karya Akbar Zainudin (2013:105), arti man jadda wajada adalah sebagai berikut.
مَنْ جَدوجد
Artinya: "Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil."
Dalam agama Islam, makna kata bersungguh-sungguh dalam pepatah ini sangat luas. Kamu dapat memaknainya dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan ridha dari Allah Swt., atau bersungguh-sungguh dalam mengubah keadaan diri.

Dimensi Man Jadda Wajada

Dimensi Man Jadda Wajada. Foto: Pexels
Akbar Zainuddin penulis buku Big Motivation: Inspirasi Sukses Para Santri karya menjelaskan bahwa man jadda wajada memiliki 4 dimensi yang dapat menjadi landasan semangat.
ADVERTISEMENT

1. Keyakinan

Dimensi keyakinan man jadda wajada berarti bahwa keyakinan yang dipegang sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan.
"Keyakinan berarti kita harus yakin kalau akan berhasil, yakin dengan apa yang dikatakan, yakin apa yang dipikirkan, bahwa semua itu akan menjadi kenyataan. Ini merupakan janji Allah SWT kalau kita meminta sesuatu, akan dikabulkan permintaan dan harapan yang kita sampaikan, baik di dalam doa ataupun perkataan lisan yang diucapkan," ujar Akbar Zainuddin.

2. Kerja Keras

Keyakinan tidak hanya berhenti di keyakinan, melainkan juga mesti diikuti dengan kerja keras. Apabila seseorang berjuang dan bekerja keras di jalan yang tepat, ia akan berhasil mencapai tujuannya.

3. Totalitas

Ada juga dimensi totalitas yang artinya seseorang harus bekerja dan berjuang secara total dan tidak main-main.
ADVERTISEMENT

4. Konsisten

Dimensi terakhir adalah istikamah dan konsisten terhadap tujuan awalnya.

Contoh Penerapan Man Jadda Wajada

Contoh Penerapan Man Jadda Wajada. Foto: Pexels
Contoh penerapan dari man jadda wajada adalah memiliki sifat pantang menyerah dan tidak mudah putus asa. Seperti yang dijelaskan Allah Swt. pada surat Yusuf ayat 87 yang berbunyi:
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
Artinya: "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari Rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
Dalam buku Akhlak Islam (2022) karya Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dijleaskan bahwa akhlak Islam tidak pernah merelakan siapapun untuk bersifat negatif, atau hanya mengikuti arus, bersikap lemah, menyerah dan pasrah pada keadaan seperti bulu di hembus angin.
ADVERTISEMENT
Namun akhlak Islam mendorong siapa pun untuk menjadi kuat, berjuang, dan pantang menyerah dalam keyakinan dan pengharapan.
Maka dari itu sifat bersungguh-sungguh dan pantang menyerah pada setiap masalah yang dihadapinya merupakan sebuah kunci dari kesuksesan.
Itulah penjelasan mengenai man jadda wajada hingga contohnya. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)