Arti Miskonsepsi Menurut Para Ahli dan Penyebabnya

Arti Miskonsepsi. Foto: Pexels

Arti miskonsepsi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah salah pengertian atau salah paham. Biasanya, kata miskonsepsi ini berhubungan dengan mata pelajaran.

Untuk memahami arti miskonsepsi dengan lebih baik, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Miskonsepsi Menurut Ahli

Pengertian Miskonsepsi Menurut Ahli. Foto: Pexels

Miskonsepsi dalam bahasa inggris dikenal dengan misconception. Menurut Oxford Dictionary, konsepsi atau conception adalah pemahaman atau keyakinan tentang apa itu sesuatu atau apa yang seharusnya.

Jadi, secara sederhana, miskonsepsi dapat diartikan sebagai sebuah interpretasi pandangan naif dan definisi yang tidak akurat terhadap suatu konsep yang tidak dapat diterima karena bertentangan pengertian ilmiah.

Untuk makin memahami arti miskonsepsi, simak pendapat para ahli berikut ini.

1. Mosik

Menurut Mosik (2010), miskonsepsi dapat didefinisikan sebagai kesalahan pemahaman yang mungkin terjadi selama atau sebagai hasil dari pengajaran yang baru saja diberikan, berlawanan dengan konsepsi-konsepsi ilmiah yang dibawa atau berkembang dalam waktu lama.

2. Noval

Menurut pendapat Noval dalam Suparno (2005), miskonsepsi merupakan suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima.

3. Brown

Menurut Brown dalam Suparno (2005), miskonsepsi merupakan suatu pandangan yang naif dan mendefinisikan sebagai gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima.

4. Fowler

Fowler dalam Suparno (2005) menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep. Penggunaan konsep yang salah. Klasifikasi contoh-contoh yang salah. Kekacauan konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarki konsep-konsep yang tidak benar.

Baca Juga: Pengertian MPK, Bedanya dengan OSIS, dan Tugasnya di Sekolah

Penyebab Miskonsepsi

Penyebab Miskonsepsi. Foto: Pexels

Miskonsepsi umumnya terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah. Suparno (2005) menjelaskan bahwa penyebab miskonsepsi pada siswa disebabkan oleh hal berikut:

1. Disebabkan Siswa

Penyebab siswa dapat berupa prakonsepsi atau konsep awal yang salah, pemikiran asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang tidak lengkap/salah, intuisi yang salah, tahap perkembangan kognitif siswa, kemampuan siswa, dan minat belajar siswa rendah.

2. Disebabkan Guru

Penyebab guru atau pengajar seperti guru tidak kompeten, tidak menguasai bahan ajar, tidak memberikan kesempatan untuk siswa mengungkapkan gagasan, serta relasi guru dan siswa tidak baik.

3. Disebabkan Buku

Penyebab pada buku teks miskonsepsi terjadi ketika buku teks salah menulis terutama penulisan rumus, penjelasan yang keliru, tingkat kesulitan buku yang terlalu tinggi bagi siswa.

4. Disebabkan Konteks

Penyebab pada konteks misalnya dari pengalaman siswa, bahasa sehari-hari yang berbeda, teman diskusi yang salah, keyakinan dan agama, penjelasan orang tua atau orang lain yang keliru, serta perasaan senang atau tidak senang, bebas atau tertekan.

5. Disebabkan Cara Mengajar

Penyebab cara mengajar, misalnya penjelasan yang hanya berisi ceramah dan menulis, langsung ke dalam bentuk matematika, tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa, tidak mengkoreksi tugas siswa yang salah, model analogi yang kurang tepat, model demonstrasi yang sempit dan lain-lain.

(DEL)