Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Optimis dan Faktor yang Mempengaruhinya
5 Juni 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seseorang yang tidak gampang menyerah dan selalu berpikir positif terhadap masa depan disebut dengan optimis. Sikap optimis memberikan perasaan tenang dalam diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang optimis biasanya tidak berlarut-larut dalam kesedihan, tidak menyalahkan diri, dan meratapi nasib. Mereka cenderung menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran di masa depan.
Lantas, apa arti optimis sebenarnya? Untuk memahaminya lebih lanjut, mari simak penjelasan dalam ulasan berikut ini.
Memahami Arti Optimis
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti optimis adalah perasaan yang dimiliki seseorang dengan sudut pandang atau melihat sesuatu hal dengan pikiran positif.
Menurut Daniel Goleman dalam buku Working With Emotional Intelligence, optimis adalah harapan yang kuat yang ditujukan pada segala sesuatu yang akan dihadapi dalam kehidupan.
Mengutip buku Impact of Education on Optimism or Pessimism oleh M Daraei dan AR, rasa optimis merupakan salah satu komponen dalam hal psikologi yang erat kaitannya dengan perilaku positif dan emosi positif.
ADVERTISEMENT
Sikap optimis tentunya memberikan pengaruh baik bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan bersikap positif kesehatan psikis akan tetap terjaga sehingga terbebas dari stres.
Menurut Scheier dan Carver dalam buku Optimisme: Kajian Riset Perspektif Psikologi Indonesia oleh Dra. Sugiarti, M.Kes, optimis merupakan ekspektasi atau pengharapan yang bersifat umum pada seorang individu yang berarti hal-hal baik akan terjadi dan hal-hal buruk akan minim terjadi di masa mendatang.
Optimis atau optimisme berkembang dari pemikiran diri sendiri, ekspektasi positif ini mampu meningkatkan usaha seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan, arti optimis adalah sikap positif atau berbaik sangka terhadap hal-hal yang akan terjadi di masa depan.
Baca Juga: 12 Kata-Kata Optimis Penuh Semangat
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Optimis
Menurut Carver, Scheier, dan Segerstrom, optimisme atau sikap optimis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Berikut ini hal-hal yang dapat memengaruhi sikap optimis pada diri sendiri, yaitu:
1. Pengalaman
Optimisme dan pesimisme dapat dipelajari dari pengalaman diri mencapai suatu keberhasilan maupun kegagalan yang pernah dialami sebelumnya.
2. Genetik
Faktor genetik juga mampu menjadi faktor yang memengaruhi tingkat optimisme pada diri seseorang.
3. Status Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi keluarga di masa kecil memiliki peran penting terhadap tingkat optimisme dan pesimisme dalam diri individu.
4. Ras dan Budaya
Seseorang yang berada dalam kelompok ras minoritas biasanya memiliki tekanan yang lebih besar dan cenderung negatif saat menjalankan kehidupan sehari-hari di antara kelompok ras mayoritas. Meski begitu, setiap budaya mempunyai tingkat optimisme yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
5. Sumber Daya Sosial
Sikap optimis bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar yang dimiliki seseorang. Seperti, orang tua, guru, teman, dan media.
6. Orang Tua dan Pola Pengasuhannya
Kecenderungan sikap optimis dan pesimis seorang anak didapatkan dari pola asuh orang tuanya. Sebab, anak-anak akan mengikuti cara orang tuanya menghadapi suatu permasalahan.
(SNS)