Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Penyintas dan Cara Mendukung Mereka untuk Pulih
4 Desember 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menjadi seorang penyintas adalah lebih dari sekadar bertahan hidup; itu tentang mengatasi tantangan yang luar biasa dengan ketangguhan dan tekad yang tak tergoyahkan.
ADVERTISEMENT
Penyintas bukan hanya tentang bertahan hidup secara fisik, tetapi juga melibatkan kekuatan mental dan emosional untuk bangkit dari keterpurukan.
Mereka adalah pahlawan dari kisah pribadi yang menunjukkan keuletan manusia dalam menghadapi rintangan yang mengancam keberadaannya.
Arti Penyintas
Dalam konteks psikologi dan pemulihan, seorang penyintas dapat dilihat sebagai seseorang yang mampu pulih dan tumbuh bahkan setelah mengalami pengalaman traumatis.
Mereka tak hanya berjuang untuk mengatasi trauma, tetapi juga belajar dari pengalaman tersebut dan mampu menemukan makna baru dalam kehidupan mereka.
Menurut sumber di buku The Post-Traumatic Stress Disorder Sourcebook: A Guide to Healing, Recovery, and Growth oleh Glenn R. Schiraldi, menjadi seorang penyintas melibatkan proses aktif pemulihan dari keadaan traumatis, saat seseorang tak hanya mencoba bertahan, tetapi juga mencari makna baru, kekuatan, dan pertumbuhan dalam pengalaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kasus, penyintas memiliki sumber daya internal seperti ketangguhan mental, tekad kuat, serta kemampuan menemukan dukungan dari lingkungan sekitar. Dukungan dari keluarga, teman, profesional, atau komunitas juga menjadi faktor penting dalam pemulihan mereka.
Cara Mendukung Penyintas
Mendukung penyintas adalah langkah penting dalam membantu mereka pulih dari pengalaman yang sulit atau traumatis. Berikut cara untuk memberikan dukungan yang efektif ke penyintas:
1. Dengarkan dengan Empati
Mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi adalah hal terpenting. Biarkan penyintas bercerita tentang pengalaman mereka jika mereka merasa nyaman melakukannya. Tunjukkan empati dan pengertian tanpa merasa perlu memberi nasihat atau mengkritik pengalaman mereka.
2. Tawarkan Dukungan Emosional
Beri dukungan emosional dengan mengucapkan kata-kata yang menenangkan, memberi pelukan jika sesuai, atau menawarkan bantuan dalam hal-hal sehari-hari. Hal ini bisa membantu mereka merasa didukung dan tak sendirian.
ADVERTISEMENT
3. Hormati Batas-batas Mereka
Setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap trauma atau kesulitan yang mereka alami. Hormati batas-batas pribadi mereka dan jangan memaksa untuk berbicara atau melakukan hal-hal yang tak diinginkan penyintas.
4. Tawarkan Bantuan Praktis
Tawarkan bantuan praktis, seperti membantu dalam pekerjaan rumah tangga, menemani ke tempat-tempat tertentu jika diperlukan, atau mencarikan sumber daya atau layanan yang dapat membantu mereka dalam pemulihan.
5. Edukasi Diri Anda Sendiri
Penting untuk memahami lebih lanjut tentang masalah yang dihadapi oleh penyintas. Membaca buku, artikel, atau mengikuti pelatihan tentang trauma dan pemulihan dapat membantu menjadi pendukung yang lebih baik.
6. Hormati Privasi Mereka
Jaga kerahasiaan informasi pribadi yang dibagikan oleh penyintas. Hindari menyebarkan cerita mereka tanpa izin atau membocorkan informasi yang dapat membuat mereka tak nyaman.
7. Tunjukkan Kesabaran dan Konsistensi
Pemulihan penyintas memerlukan waktu. Tunjukkan kesabaran dan konsistensi dalam memberikan dukungan, karena proses ini tak selalu berjalan linier dan memerlukan waktu berbeda bagi setiap individu.
ADVERTISEMENT
8. Sarankan Sumber Dukungan Profesional
Jika diperlukan, dorong penyintas untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog, konselor, atau terapis yang memiliki pengalaman dalam membantu orang pulih dari trauma.
9. Jangan Menilai atau Membatasi Pengalaman Mereka
Hindari menghakimi atau meremehkan pengalaman penyintas. Setiap pengalaman dan reaksi individu terhadap trauma adalah unik, dan tak ada yang berhak menilai atau membatasi pemahaman akan hal tersebut.
10. Tetap Dukung Meskipun Mereka Terlihat Membaik
Pemulihan tak selalu berarti bahwa penyintas akan merasa baik-baik saja sepanjang waktu. Terkadang, mereka mungkin mengalami kemunduran. Terus berikan dukungan meskipun mereka terlihat lebih baik.