Konten dari Pengguna

Arti Primordialisme dan Dampaknya dalam Konteks Sosial

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
13 Desember 2023 9:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti primordialisme. Foto: Pramata/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti primordialisme. Foto: Pramata/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam landskap sosial dan politik global, konsep primordialisme sering kali menjadi pusat perdebatan yang mendalam. Hal ini berkaitan dengan koneksi erat antara identitas budaya, sejarah, dan pembentukan kelompok manusia.
ADVERTISEMENT
Menyelami makna dan implikasi dari primordialisme dapat membuka jendela bagi pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana manusia membentuk persepsi identitasnya dan bagaimana hal tersebut memengaruhi dinamika sosial di masyarakat.

Apa Arti Primordialisme?

Primordialisme adalah pandangan atau keyakinan bahwa identitas manusia, seperti etnis, agama, atau budaya, bersumber dari akar yang sangat dalam dan konsisten dari masa lampau. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Primordialisme adalah pandangan atau keyakinan bahwa identitas manusia, seperti etnis, agama, atau budaya, bersumber dari akar yang sangat dalam dan konsisten dari masa lampau.
Konsep ini menekankan pada warisan sejarah dan budaya yang diteruskan dari generasi ke generasi, membentuk dasar dari identitas kelompok. Primordialisme juga melibatkan pemikiran bahwa identitas ini sulit diubah dan menjadi faktor dominan dalam membentuk interaksi sosial.
Pemahaman tentang primordialisme tidak lepas dari kajian sejarah. Menurut sejumlah sejarawan terkemuka, seperti Benedict Anderson dalam karyanya Imagined Communities, primordialisme bisa ditemukan dalam proses pembentukan negara-negara modern.
ADVERTISEMENT
Identitas etnis, linguistik, dan agama menjadi dasar bagi pembentukan komunitas-komunitas yang pada akhirnya membentuk negara-negara modern yang kita kenal saat ini. Konsep ini menggambarkan kekuatan historis yang membentuk identitas kolektif manusia.

Dampak Primordialisme dalam Konteks Sosial

Dalam hal ini, primordialisme memperkuat rasa solidaritas di antara anggota kelompok yang memiliki latar belakang atau karakteristik serupa. Foto: Eppapo/Shutterstock
Berikut ini dampak dari konsep primordialisme dalam konteks sosial dan politik.

1. Solidifikasi Identitas Kelompok

Salah satu dampak paling signifikan dari primordialisme adalah solidifikasi identitas kelompok. Pandangan ini menekankan pada hubungan yang kuat antara individu dengan identitas etnis, agama, atau budaya mereka.
Dalam hal ini, primordialisme memperkuat rasa solidaritas di antara anggota kelompok yang memiliki latar belakang atau karakteristik serupa. Ini dapat menciptakan ikatan yang kuat dalam komunitas namun juga dapat memperkuat perbedaan dengan kelompok lain, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan konflik.
ADVERTISEMENT

2. Konflik Interetnis dan Konflik Identitas

Salah satu dampak negatif yang sering kali muncul dari pemahaman yang kuat terhadap primordialisme adalah konflik interetnis atau konflik identitas. Ketika identitas primordial diperkuat, hal ini dapat memicu perasaan superioritas atau ketidakpercayaan terhadap kelompok lain yang berbeda.
Persaingan untuk sumber daya, kekuasaan, atau pengakuan dapat memicu ketegangan antarkelompok yang bahkan dapat berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

3. Pengaruh dalam Politik dan Pembentukan Negara

Dalam politik, primordialisme sering dimanfaatkan oleh pemimpin atau kelompok tertentu untuk memperoleh dukungan politik. Mereka menggunakan identitas etnis atau budaya sebagai alat untuk memobilisasi massa atau mencapai tujuan politik tertentu. Ini bisa mengarah pada polarisasi politik di mana pihak-pihak yang berbeda mendukung agenda yang didasarkan pada identitas mereka.

4. Pengaruh dalam Kebijakan Sosial

Dalam beberapa kasus, identitas primordial juga dapat memengaruhi kebijakan sosial dan pembangunan. Hal ini bisa terjadi ketika kebijakan-kebijakan didasarkan pada kepentingan kelompok tertentu yang kuat secara identitas, terlepas dari kebutuhan atau keadilan sosial yang lebih luas. Misalnya, preferensi terhadap satu kelompok tertentu dalam pemberian sumber daya publik.
ADVERTISEMENT

5. Tantangan terhadap Integrasi dan Harmoni Sosial

Penting untuk dicatat bahwa pendekatan yang kuat terhadap primordialisme juga dapat menjadi penghambat integrasi dan harmoni sosial. Ketika identitas primordial diperkuat secara berlebihan, hal ini dapat menghambat proses integrasi antarkelompok dan mengurangi upaya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran.

6. Perubahan dalam Dinamika Kelompok

Namun, perubahan zaman dan interaksi antarbudaya semakin meruntuhkan batasan-batasan yang dibuat oleh identitas primordial. Proses globalisasi, migrasi, dan pertukaran budaya semakin mengaburkan garis-garis identitas yang kaku, menyebabkan perubahan dalam dinamika kelompok dan pembentukan identitas individual yang lebih kompleks.
(APS)