Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Qadarullah dan Waktu Penggunaan yang Benar
18 April 2023 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti qadarullah secara literal adalah qadar Allah Swt. Qadar dan qada sendiri ketetapan/hukum/perintah/kehendak Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Muslim wajib meyakini takdir atau qadar maupun qada. Meyakini adanya qada dan qadar termasuk dalam rukun iman. Sebagaimana yang tertuang dalam hadits riwayat Muslim.
قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيمَانِ . قَالَ " أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Artinya: "Ceritakanlah padaku yang dimaksud iman. Rasulullah SAW kemudian berkata: Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir serta qadha' dan qadar, yang baik maupun yang buruk." (HR Muslim).
Memahami Makna Qadarullah
Kata qadarullah ditemukan dalam hadits riwayat Muslim yang derajat kebenarannya tidak perlu diragukan lagi.
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا . وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: "Seandainya aku lakukan demikian dan demikian." Akan tetapi hendaklah kau katakan: "Ini sudah jadi takdir Allah (Qodarullah wa maa-syaa-a fa'ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi." Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaitan." (HR Muslim).
Dari hadits di atas, tampak jelas bahwa qadarullah artinya meyakini bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan tidak lepas dari kehendak Allah Swt.
Jika hal yang buruk terjadi, maka itu pun termasuk qadarullah. Takdir buruk memang seringkali membuat manusia merasa kecewa, marah, hingga ingin melampiaskan emosinya.
ADVERTISEMENT
Namun, seorang Muslim harus senantiasa percaya bahwa segala yang baik dan buruk dalam kehidupan terjadi atas seizin Allah Swt. Boleh jadi manusia membenci takdir buruk tersebut, tapi ternyata ada hikmah di baliknya. Sebagaimana firman Allah Swt:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ
Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 216)
Oleh sebab itu, manusia harus patuh dan percaya kepada segala hal yang telah ditetapkan oleh Allah Swt, dan tidak berputus asa dari kasih sayang Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Waktu Penggunaan Qadarullah
Qadarullah jadi ungkapan yang sering diucapkan dalam obrolan sehari-hari. Mengucapkan qadarullah adalah hal yang baik, tapi sebaiknya dilakukan di momen yang tepat.
Qadarullah sebaiknya diucapkan saat menghadapi takdir baik atau buruk yang merupakan kehendak Allah Swt. Contohnya, "Kemarin saya tidak ke sekolah, karena qadarullah sedang sakit".
Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw yang menjelaskan bahwa ungkapan qadarullah berguna untuk mengingatkan diri sendiri akan kebesaran Allah Swt.
Itulah penjelasan terkait qadarullah dalam Islam. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)