Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Ramadan Kareem, Ramadan Mubarak, dan Penggunaannya di Bulan Puasa
26 September 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ramadan Kareem merupakan istilah yang sering diucapkan ketika menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Lantas, apa arti Ramadhan Kareem?
ADVERTISEMENT
Ramadhan Kareem adalah ucapan doa yang memiliki makna mendalam. Oleh karena itu, kerap disampaikan kepada sesama umat muslim baik secara langsung ataupun melalui media sosial.
Istilah Ramadhan Kareem sering kali dipahami sebagai ucapan selamat yang serupa dengan Ramadhan Mubarak. Apakah benar demikian? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.
Memahami Arti Ramadan Kareem
Istilah Ramadan Kareem berasal dari bahasa Arab yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dan telah dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Menurut KBBI, Karim atau Kareem artinya murah hati. Sedangkan Ramadhan adalah bulan di mana orang Islam diwajibkan berpuasa. Jika diterjemahkan maka kalimat Ramadhan Kareem memiliki makna “semoga Ramadhan bermurah hati kepadamu.” Namun, dari makna tersebut, penggunaan kalimat Ramadhan Kareem diperdebatkan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Kalimat Ramadan Kareem
Mengucapkan kalimat Ramadan Kareem memunculkan berbagai pandangan yang berbeda atas hukum mengucapkannya. Hal tersebut terjadi dengan alasan bukan “Ramadan” yang memiliki kemurahan hati, melainkan Allah SWT-lah yang menjadikan Ramadhan menjadi bulan suci dan penuh berkah. Berikut hadits yang memperkuat pendapat itu, yakni:
“Hukumnya adalah bawah kalimat “Ramadhan kareem" (Ramadhan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang tepat adalah “Ramadhan Mubarak” (Ramadhan yang diberkahi) atau semisal, karena bukan Ramadhan yang memberi kepada manusia sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan tersebut.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa “Ramadhan Mubarak” lebih baik diucapkan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ramadhan Kareem Menurut Para Ulama
ADVERTISEMENT
Arti Ramadan Mubarak
Secara harfiah, Mubarak artinya sebuah berkah. Maka, Ramadhan Mubarak memiliki makna “Ramadhan yang diberkahi” atau “Ramadhan yang berbahagia”. Dapat diartikan dengan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Mengucapkan kalimat Ramadhan Mubarak kepada sesama muslim dianjurkan oleh Rasulullah. Ucapan ini semata-mata bukan hanya wujud penyambutan, melainkan juga doa agar bisa mendapatkan berkah dari bulan Ramadhan. Hal tersebut sejalan dengan hadis Rasulullah berikut ini.
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka olehnya dan pintu-pintu jahim (neraka) ditutup serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan dengan1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikan-Nya maka sungguh ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pada saat yang sama, tidak sedikit pula yang menyakini bahwa penggunaan Ramadhan Kareem diperbolehkan karena mencerminkan berkah yang Allah berikan kepada umat-Nya di bulan suci. Terlepas dari perdebatan yang ada, setiap umat Islam harus menanggapi perbedaan tersebut dengan bijaksana.
Demikian penjelasan tentang arti Ramadhan Kareem, penggunaan kalimatnya dan Ramadhan Mubarak untuk ucapan di bulan puasa.
(SNS)