Konten dari Pengguna

Arti Recycle, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
12 Desember 2023 21:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti Recycle. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Recycle. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Recycle atau daur ulang merupakan praktik yang mendasar dalam upaya konservasi lingkungan. Proses ini melibatkan pengambilan bahan bekas atau limbah, kemudian mengolahnya kembali menjadi produk baru yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Konsep ini telah menjadi kunci dalam upaya pelestarian lingkungan, menghadapi perubahan iklim, dan menekan dampak negatif limbah terhadap ekosistem.

Arti Recycle

Ilustrasi Arti Recycle. Foto: Unsplash.com
Daur ulang, atau recycle, adalah pengambilan bahan bekas atau limbah untuk kemudian diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan memanfaatkan kembali sumber daya yang telah ada.
Recycle juga dapat dipahami sebagai siklus hidup material yang dapat digunakan kembali. Hal ini bertentangan dengan pemikiran konvensional saat limbah dianggap selesai saat dibuang. Proses daur ulang melibatkan pemisahan, pengumpulan, pengolahan, dan pembuatan produk baru dari bahan bekas tersebut.
ADVERTISEMENT

Fungsi Daur Ulang

Ilustrasi Arti Recycle. Foto: Unsplash.com
Berikut fungsi daur ulang atau recycle:

1. Pelestarian Lingkungan

Daur ulang mengurangi kebutuhan akan sumber daya alam yang terbatas. Dengan mengolah kembali bahan bekas seperti kertas, plastik, logam, dan kaca, individu mengurangi penebangan pohon, eksploitasi sumber daya alam, dan penambangan yang merusak lingkungan.

2. Reduksi Limbah

Dengan memilah dan mendaur ulang limbah, jumlah sampah yang akhirnya berakhir di TPA dapat berkurang drastis. Limbah yang tak terurai di TPA cenderung menjadi sumber polusi lingkungan, sehingga daur ulang membantu mengatasi masalah ini.

3. Ekonomi dan Inovasi

Proses daur ulang menciptakan peluang ekonomi baru. Bahan bekas yang tadinya dianggap sampah bisa diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Selain itu, daur ulang juga mendorong inovasi dalam pengembangan teknologi untuk memproses limbah dengan lebih efisien.
ADVERTISEMENT

Contoh Recycle

Ilustrasi Arti Recycle. Foto: Unsplash.com
Berikut contoh praktis dari proses daur ulang yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kertas Daur Ulang

Kertas daur ulang diproduksi dari kertas bekas yang telah diolah kembali. Proses ini melibatkan pengumpulan kertas bekas dari kantor, sekolah, atau rumah tangga, kemudian diproses kembali menjadi pulp yang bisa digunakan untuk membuat kertas baru.
Kertas daur ulang memiliki kualitas yang hampir sama dengan kertas baru dan mengurangi penebangan pohon untuk menghasilkan kertas.

2. Botol Plastik

Botol plastik yang sudah tak terpakai dapat didaur ulang menjadi bahan baku untuk produk-produk baru. Plastik tersebut akan dikumpulkan, dicuci, dan dilebur untuk membentuk bentuk baru, seperti botol plastik lagi, pakaian dari serat plastik, atau bahkan bahan bangunan.

3. Logam

Kaleng minuman atau bahan logam lainnya bisa didaur ulang untuk membuat barang-barang logam baru, seperti kaleng baru, peralatan dapur, atau bahkan bagian kendaraan. Logam yang didaur ulang mengurangi kebutuhan akan penambangan logam baru, yang dapat mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
ADVERTISEMENT

4. Elektronik

Elektronik bekas seperti ponsel, komputer, atau perangkat elektronik lainnya bisa didaur ulang untuk mengambil kembali logam dan bahan berharga lainnya. Proses ini memungkinkan penggunaan kembali komponen yang masih berfungsi atau pemulihan bahan beracun di dalamnya untuk diolah kembali.

5. Kain Daur Ulang

Pakaian yang sudah tidak terpakai bisa diubah menjadi kain daur ulang. Proses ini melibatkan pengumpulan pakaian bekas, pemilahan berdasarkan jenis kain, pemotongan, dan proses menjadi serat kain baru untuk digunakan dalam pembuatan pakaian atau produk tekstil lainnya.

6. Limbah Organik

Limbah organik seperti sisa makanan dapat diolah menjadi kompos. Proses daur ulang limbah organik ini melibatkan komposisi dan penguraian bahan organik menjadi pupuk yang berguna untuk pertanian.

7. Penggunaan Kembali Barang

Praktik sederhana seperti penggunaan kembali kantong belanja, botol minuman, atau wadah makanan dapat dianggap sebagai bentuk daur ulang. Dengan menggunakan kembali barang-barang ini, individu mengurangi limbah plastik dan sampah yang berakhir di TPA.
ADVERTISEMENT