Arti Reversal, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Arti Reversal. Foto: Pexels

Arti reversal secara sederhana adalah pembalikan. Istilah ini sangat sering digunakan dalam dunia perbankan.

Istilah reversal biasanya muncul ketika terjadi kesalahan dalam transaksi atau bahkan eror. Kalau kamu melihat keterangan reversal, jangan panik.

Simak penjelasan selengkapnya mengenai reversal di bawah ini agar kamu paham dan tahu apa yang harus dilakukan.

Apa Itu Reversal?

Apa Itu Reversal. Foto: Unsplash

Arti reversal adalah pengembalian dana ke rekening asal pemegang kartu. Reversal juga dikenal dengan sebutan pembalikan kredit atau pembayaran pembalikan.

Pembalikan otorisasi, pengembalian uang, dan tolak bayar juga termasuk bentuk reversal.

Jika kamu menemukan keterangan reversal saat mengalami kegagalan transaksi, tidak perlu khawatir. Reversal tidak membahayakan akun rekening ataupun saldo.

Baca Juga: Pengertian Bank, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Banyak yang sulit membedakan reversal dan refund. Padahal keduanya sangat berbeda, berikut perbedaannya.

Penyebab Reversal

Penyebab Reversal. Foto: Unsplash

Penyebab pembalikan pembayaran biasanya terkait dengan pihak yang memulai proses tersebut. Berikut sejumlah alasan yang memicu reversal.

1. Transaksi Time Out

Sistem perbankan memberi batas waktu pembayaran secara otomatis. Hal ini dilakukan untuk menjaga sistem keamanan perbankan.

Ketika transaksi dilakukan melewati batas waktu, maka sistem akan menganggap transaksi tersebut gagal.

2. Gangguan Jaringan

Jaringan bisa jadi alasan yang memicu reversal. Jika ada gangguan jaringan yang berasal dari pihak perbankan, maka proses transaksi menjadi gagal.

3. Perbedaan Tanda Tangan

Ketika melakukan transaksi menggunakan kartu kredit dibutuhkan tanda tangan yang sama persis. Jika terdapat sedikit saja perbedaan, maka transaksi akan dibatalkan dan dianggap gagal.

4. Outer

Outer merupakan penyebab terjadinya reversal akibat nomor tujuan di luar wilayah jangkauan bank terkait. Hal ini sering terjadi ketika nasabah salah input kode transfer.

5. Kesalahan Input Nomor Rekening Tujuan

Salah input nomor rekening tujuan menyebabkan sistem tidak bisa melacak nomor rekening tersebut. Hal ini pun akan dianggap sebagai kegagalan transaksi.

6. Modus Penipuan

Beberapa oknum pembeli kerap memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya, sistem akan langsung melakukan pemblokiran dan pembatalan sepihak.

Cara Mengatasi Reversal Rekening

Cara Mengatasi Reversal Rekening. Foto: Unsplash

Saat terjadi reversal, biasanya tidak akan ada pengurangan saldo. Namun, apabila terjadi pengurangan, pihak perbankan akan segera melakukan pengembalian kepada customer.

Selain itu, kamu bisa melakukan cara mengatasi reversal rekening di bawah ini.

1. Pastikan Kembali Nomor Rekening Tujuan

Sebaiknya sebelum mengirim uang, pastikan kamu sudah mengecek ulang nomor rekening, dan nama nasabah yang dituju dengan benar. Dengan begitu, reversal bisa terhindarkan.

2. Minta Pengembalian Dana (Refund)

Kamu bisa melakukan pengembalian dana atau refund kepada orang yang sudah dikirimkan uang. Jika kamu pedagang, kerugian dari cara ini adalah kemungkinan kamu harus menanggung biaya pengiriman barang yang sebelumnya sudah telanjur diterima pelanggan.

3. Melakukan Chargeback

Kamu bisa meminta chargeback atau tagihan balik kepada pihak bank. Umumnya, cara ini dapat diajukan oleh pembeli kepada perbankan, kemudian pihaknya akan meneruskan tagihan tersebut kepada pedagang.

4. Pastikan Jaringan dalam Keadaan Stabil

Salah satu cara untuk mengatasi reversal rekening adalah pastikan bahwa jaringan internet sudah stabil saat akan melakukan transaksi.

Jika kamu sedang berada di lokasi yang memiliki jaringan lemah, ada baiknya transaksi ditunda dahulu.

Nah, itulah penjelasan mengenai reversal. Semoga informasi di atas dapat membantu, ya!

(DEL)