Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Riset, Fungsi, dan Metodenya yang Umum Digunakan
19 Desember 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Riset merupakan tonggak utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang terus menerus membawa manusia lebih dekat pada pemahaman yang lebih dalam tentang dunia.
Artikel ini akan menjabarkan arti riset, peran pentingnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan menelusuri berbagai metodenya yang memperkaya cakrawala pengetahuan.
Arti Riset
Riset merupakan suatu kegiatan sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu masalah, fenomena, atau pertanyaan tertentu.
Tujuan dari riset adalah untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi yang terkumpul, serta menghasilkan pengetahuan baru atau menguji kebenaran dari suatu teori.
Riset melibatkan langkah-langkah metodologis yang terstruktur, dimulai dari perumusan pertanyaan atau hipotesis, pengumpulan data, analisis, hingga penarikan kesimpulan yang didasarkan pada bukti yang terkumpul.
Proses riset melibatkan kegiatan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, baik itu melalui eksperimen, observasi, wawancara, survei, maupun studi literatur.
ADVERTISEMENT
Riset dapat dilakukan dalam berbagai konteks, baik di lingkungan akademis, industri, maupun sektor publik. Misalnya, riset di bidang kedokteran untuk mengembangkan pengobatan baru, riset di bidang teknologi untuk menciptakan inovasi perangkat lunak, riset di bidang sosial untuk memahami pola perilaku manusia, dan lainnya.
Fungsi Riset
Riset memiliki fungsi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa fungsi utama dari riset:
1. Mengembangkan Pengetahuan Baru
Salah satu fungsi utama riset adalah menciptakan pengetahuan baru. Melalui riset, ilmuwan dan peneliti dapat menjelajahi area-area baru, menguji teori-teori yang ada, dan menemukan pengetahuan baru yang dapat membantu memahami dunia dengan lebih baik.
2. Memperbaiki atau Menemukan Solusi untuk Masalah
Riset juga bertujuan untuk menemukan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, riset di bidang kesehatan dapat menghasilkan penemuan obat-obatan baru atau terapi yang lebih efektif, sementara riset di bidang teknologi dapat mengembangkan inovasi untuk menangani masalah teknis.
ADVERTISEMENT
3. Validasi atau Pengujian Teori
Fungsi riset lainnya adalah untuk menguji kebenaran dari teori-teori yang telah ada. Dengan melakukan riset, peneliti dapat menguji kevalidan teori-teori yang telah diajukan sebelumnya, sehingga memperkuat atau bahkan merevisi pemahaman manusia tentang suatu konsep atau fenomena.
4. Pengembangan Metode dan Teknik Baru
Riset juga berperan dalam mengembangkan metode dan teknik baru dalam berbagai bidang. Misalnya, di bidang teknologi, riset membantu menghasilkan perangkat lunak atau perangkat keras baru yang lebih efisien dan canggih.
5. Memberikan Dasar untuk Pengambilan Keputusan
Hasil riset sering digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, baik di level pemerintah, industri, maupun tingkat individu. Informasi yang diperoleh dari riset membantu orang-orang membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi.
Metode Riset
Metode riset merujuk pada pendekatan atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik atau masalah yang diteliti.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai metode riset yang digunakan, tergantung pada tujuan penelitian, sifat pertanyaan penelitian, dan bidang ilmu yang bersangkutan. Berikut metode riset yang umum digunakan:
1. Metode Eksperimental
Metode ini melibatkan pengendalian variabel-variabel tertentu untuk menguji hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Biasanya, metode eksperimental dilakukan dalam lingkungan yang terkendali untuk memastikan validitas hasil.
2. Metode Survei
Metode ini melibatkan pengumpulan data dari sampel populasi melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis atau wawancara. Survei digunakan untuk mendapatkan pandangan luas tentang pendapat, perilaku, atau karakteristik suatu populasi.
3. Metode Studi Kasus
Metode ini mendalam dalam menganalisis satu kasus atau beberapa kasus terkait. Peneliti menganalisis informasi secara menyeluruh tentang kasus-kasus ini untuk memahami konteks, proses, dan karakteristik yang terlibat.
4. Metode Etnografi
Metode ini melibatkan observasi dan partisipasi peneliti dalam lingkungan sosial tertentu untuk memahami budaya, perilaku, dan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
5. Metode Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif berfokus pada pengukuran dan analisis data numerik, sementara metode kualitatif lebih memusatkan pada deskripsi, interpretasi, dan pemahaman yang lebih mendalam melalui teks, gambaran, atau narasi.