Arti Sistematis, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
18 Desember 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arti Sistematis. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Sistematis. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dinamika kehidupan yang semakin kompleks, keberhasilan sering kali bergantung pada keteraturan, organisasi, dan pendekatan yang terstruktur. Konsep sistematis menjadi fondasi utama dalam menyusun dan mengelola berbagai aspek kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Sistematisasi, pada hakikatnya, adalah seni mengatur, mengelompokkan, dan mengorganisasi sesuatu secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Artikel ini akan menjabarkan arti sistematis, ciri-cirinya, hingga contoh-contoh penerapannya dalam berbagai konteks.

Arti Sistematis

Arti Sistematis, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapannya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistematis berarti teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik. Pendekatan atau metode yang digunakan umumnya bertujuan untuk mengorganisasi, mengelompokkan, atau mengatur sesuatu secara teratur, logis, dan terstruktur.
Di dunia ilmiah, proses yang sistematis diterapkan dalam metodologi penelitian untuk memastikan bahwa eksperimen atau penelitian dilakukan dengan langkah-langkah yang terorganisasi dan dapat direplikasi oleh orang lain untuk mendapatkan hasil yang konsisten.
Di bidang pendidikan, proses yang sistematis merujuk pada pengorganisasian kurikulum, materi pelajaran, dan metode pengajaran agar lebih efektif dan terstruktur. Di dunia bisnis, manajemen yang sistematis membantu merencanakan, mengorganisasi, dan mengendalikan operasi perusahaan dengan lebih efisien.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Sitematis

Arti Sistematis, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapannya
Ciri-ciri sistematis memberikan gambaran tentang bagaimana suatu pendekatan atau proses diatur secara sistematis. Berikut ciri yang sering terkait dengan pendekatan yang sistematis:

1. Struktur Teratur

Sistematis memiliki struktur yang terorganisir dengan baik. Langkah-langkah atau elemen-elemen yang terlibat diatur dalam urutan yang logis dan terstruktur, membentuk suatu kerangka kerja yang jelas.

2. Tujuan yang Ditetapkan

Pendekatan sistematis selalu memiliki tujuan yang ditetapkan dengan jelas. Setiap langkah yang diambil atau setiap bagian dari proses memiliki alasan yang terkait dengan pencapaian tujuan tersebut.

3. Konsistensi dalam Pengaturan

Sistematis menunjukkan konsistensi dalam pengaturan atau pengelompokkan. Hal ini mencakup penggunaan aturan yang sama atau prosedur yang konsisten dalam menjalankan suatu sistem.

4. Mengutamakan Efisiensi

Ciri penting lainnya dari pendekatan sistematis adalah fokus pada efisiensi. Sistematis berusaha untuk mencapai tujuan dengan cara yang paling efisien, menghindari pemborosan waktu, sumber daya, atau energi.
ADVERTISEMENT

5. Pengaturan Berbasis Aturan atau Metode

Sistematis didasarkan pada aturan, prosedur, atau metode tertentu. Pendekatan ini tak acak atau sembarangan, melainkan mengikuti kerangka kerja atau panduan yang telah ditetapkan.

Contoh Penerapan Sistematis

Arti Sistematis, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapannya
Terdapat berbagai contoh penerapan pendekatan sistematis dalam berbagai bidang. Berikut contoh yang dapat memberikan gambaran tentang bagaimana sistematisasi diterapkan:

1. Metode Penelitian Ilmiah

Dalam penelitian ilmiah, pendekatan sistematis diterapkan untuk merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan menyusun laporan. Peneliti mengikuti langkah-langkah yang terstruktur dan terorganisasi untuk memastikan keakuratan dan reliabilitas hasil.
Contohnya adalah penggunaan metode ilmiah dengan langkah-langkah seperti observasi, perumusan hipotesis, pengujian, analisis data, dan kesimpulan.

2. Manajemen Proyek

Dalam manajemen proyek, pendekatan sistematis terlihat dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Penggunaan metodologi seperti PERT (Program Evaluation Review Technique) atau CPM (Critical Path Method) memungkinkan manajer proyek untuk mengorganisir tugas, menghitung waktu, dan mengelola sumber daya dengan cara yang terstruktur dan efisien.
ADVERTISEMENT

3. Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, sistematisasi tercermin dalam perencanaan kurikulum, strategi pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Guru merencanakan pembelajaran dengan langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapai tujuan pendidikan.
Misalnya, penggunaan pendekatan Bloom's Taxonomy dalam menyusun kurikulum atau pembelajaran bertingkat untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik.

4. Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis mengadopsi pendekatan sistematis dalam mengatur proses operasional, manajemen rantai pasokan, dan perencanaan strategis.
Metode seperti Total Quality Management (TQM) atau Six Sigma adalah contoh pendekatan sistematis yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk atau layanan.

5. Pemeliharaan Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, sistematisasi terlihat dalam penanganan pasien, pengumpulan data medis, dan penyusunan rencana perawatan. Dokter dan tenaga medis menggunakan protokol dan prosedur yang terstruktur untuk mendiagnosis, merawat, dan mengelola kondisi pasien.
ADVERTISEMENT