Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Skeptis, Jenis-jenis, dan Contohnya
11 Agustus 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti skeptis menurut KBBI adalah kurang percaya atau ragu-ragu terhadap keberhasilan ajaran dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kata skeptis sendiri berasal dari paham skeptisisme atau skeptisme. Paham ini memandang segala sesuatu sebagai hal yang tidak pasti dan harus dicurigai.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai skeptis, jenis-jenis, hingga contohnya di bawah ini.
Pengertian Skeptis
Seperti yang telas disebutkan di atas, skeptis berasal dari paham skeptisme. Skeptisme sendiri memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan filsafat.
Paham skeptisme sudah muncul sejak zaman Yunani Kuno yang dipelopori oleh Pyrrho (360-270 SM), kemudian dilanjutkan murid-muridnya sampai di zaman mdern.
Mengutip Misnal Munir dalam buku Skeptisisme Dalam Filsafat Barat Sejak Yunani Kuno Sampai Abad Modern, skeptisme pada zaman modern artinya keraguan sistematik yang mensyaratkan adanya bukti sebelum suatu putusan diakui kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa filsuf di zaman modern yang menganut pemikiran skeptisme, seperti Descartes, David Hume, Immanuel Kant, dan G.E. Moore.
Seseorang yang memiliki sikap skeptis akan selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah ditipu.
Sikap skeptis tentunya baik, karena seorang yang skeptis sangat jarang termakan hoax atau berita palsu.
Jenis-jenis Skeptis
Secara umum, sikap skeptis dapat dibedakan menjadi lima jenis, berikut penjelasannya.
1. Dogmatic Skepticism
Dogmatic skepticism menganggap segala sesuatu tak ada yang dapat diketahui. Jenis sikap skeptis ini juga menganggap pandangan manusia selama ini merupakan kekeliruan, tidak ada kebenaran pasti menyangkut semua hal.
ADVERTISEMENT
2. Pyrrhinian Skepticism
Pyrrhinian skepticism menganggap tidaklah mungkin ada sesuatu yang bersifat pasti. Manusia bijak hendaknya tidak segera memberikan penilaian atas suatu hal yang teoritis.
3. Empiricist Foundationalism
Skeptis jenis ini menilai hanya indera manusia yang dapat memberikan bukti nyata dan kepastian, sebab tidak ada pengetahuan yang pasti.
4. Rasionalist Foundationalism
Berbeda dengan empiricist foundationalism, jenis skeptis ini justru menilai indera manusia tidak mampu memberikan bukti nyata dan objektif, melainkan akal yang dapat menentukan kebenaran.
5. Authoritarianism
Authoritarianism menganggap hanya segelintir orang yang mengetahui suatu kebenaran pasti. Sementara, orang di luar kelompok tersebut tidak memiliki kemampuan yang sama.
Contoh Sikap Skeptis
Berikut ini adalah contoh sikap skeptis yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tentunya sikap skeptis ini bisa bermakna baik dan buruk. Agar sikap skeptis tidak mengarah ke hal negatif, sebaiknya tetaplah berpikiran terbuka dan memperbanyak diskusi. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)