Arti Takabur dan Dalilnya dalam Al-Quran

Arti Takabur. Foto: Pexels

Arti takabur dalam Islam adalah sombong atau membanggakan diri sendiri. Takabur merupakan salah satu sifat hamba yang dibenci Allah Swt.

Pasalnya, orang yang takabur akan melihat diri sendiri lebih baik dari orang lain. Orang yang takabur juga memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapa pun.

Simak penjelasan selengkapnya mengenai takabur di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Takabur?

Apa yang Dimaksud dengan Takabur. Foto: Pexels

Takabur berasal dari kalimah kabura-yakburu-kibran wa kubran wa kubarata. Dari kalimat ini menjadi kibrun dan kibriyaai. Kalimat kibriyaai ini sama maknanya dengan kalimat ‘aẓamah. Maka, makna ketiga kalimat tersebut dari segi istilah adalah sombong dan besar hati.

Buya Hamka dalam tafsirnya mengatakan, takabur artinya membesarkan diri, atau begadang diri, karena lupa diri itu siapa. Sementara Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani mengatakan bahwa sombong ialah pandangan hamba kepada dirinya sebagai orang mulia dan pandangannya kepada orang lain dengan penghinaan.

Apabila seorang menganggap dirinya mulia, tetapi memandang orang lain lebih mulia darinya atau seperti dirinya, maka orang tersebut tidak dianggap menyombongkan diri kepada orang lain.

Orang yang sombong ialah orang yang menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain. Sombong adalah sifat iblis, terlihat dari ucapannya ketika Allah Swt. menciptakan manusia.

قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

(Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Sad: 76)

Baca Juga: Perbedaan Ujub dan Takabur dalam Islam beserta Contohnya

Dalil tentang Takabur

Dalil tentang Takabur. Foto: Pexels

Berikut beberapa dalil dalam Al-Quran tentang sifat takabur yang dibenci Allah Swt.

· فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا - ١٧٣

Artinya: "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya, sedangkan orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih dan mereka tidak akan mendapat perlindungan dan penolong selain Allah." (QS. An Nisa: 173).

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Luqman: 18)

Sementara dalil mengenai sombong dalam hadits adalah sebagai berikut:

· لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Artinya: "Tidak akan masuk surga orang-orang yang dalam hatinya terdapat rasa takabur atau sombong meskipun hanya sekecil biji sawi." (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas'ud).

· إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: إِنَّ الْعِزَّ إِزَارِيْ وَالْكِبْرِيَاءَ رِدَائِيْ ، فَمَنْ نَازَعَنِي فِيْهِمَا عَذَّبْتُهُ

Artinya: Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, "Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang mengambilnya dari-Ku, Aku azab dia." (Hadis Qudsi Thabrani dari Ali bin Abi Thalib r.a.).

Demikianlah penjelasan mengenai takabur dan dalilnya. Semoga kita tidak termasuk hamba yang sombong, ya.

(DEL)