Arti Wawasan Wiyata Mandala, Tujuan, dan Unsurnya

Wawasan Wiyata Mandalah adalah suatu pedoman penting dalam pelakasanaan pendidikan Indonesia. Foto: Unsplash.com

Wawasan Wiyata Mandalah adalah suatu pedoman penting dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Jadi, apa arti Wawasan Wiyata Mandala?

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti Wawasan Wiyata Mandala beserta tujuan hingga unsur-unsurnya. Berikut penjelasannya!

Apa Arti Wawasan Wiyata Mandala?

Arti Wawasan Wiyata Mandala adalah pandang tentang lingkungan pendidikan yang luas. Foto: Unsplash.com

Kata "Wawasan" berarti pandangan atau pemahaman, sedangkan "Wiyata Mandala" secara harfiah berarti "lingkungan pendidikan yang meluas". Jadi, secara umum, arti Wawasan Wiyata Mandala adalah pandang tentang lingkungan pendidikan yang luas.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1987 sebagai pedoman bagi lembaga pendidikan di Indonesia.

Wawasan Wiyata Mandala bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter, moralitas, dan keterampilan yang baik, serta memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Pendekatan ini berusaha untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, termasuk aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual.

Tujuan Wawasan Wiyata Mandala

Salah satu tujuan utama dari Wawasan Wiyata Mandala adalah membentuk peserta didik yang memiliki karakter yang baik dan bermoral.

Melalui pendekatan ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan sikap positif, nilai-nilai etika, kepemimpinan, tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan.

Wawasan Wiyata Mandala berfokus pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual.

Prinsip Wawasan Wiyata Mandala

Beberapa prinsip utama dalam konsep Wawasan Wiyata Mandala antara lain:

Unsur-unsur dalam Wawasan Wiyata Mandala

Wawasan Wiyata Mandala berfokus pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh. Foto: Unsplash.com

Unsur-unsur dalam Wawasan Wiyata Mandala yang dapat ditemukan dalam pernyataan tersebut adalah:

1. Sekolah sebagai Lingkungan Pendidikan (Wiyata Mandala)

Wawasan Wiyata Mandala mengakui bahwa sekolah bukan hanya tempat penyampaian pengetahuan akademik, tetapi juga sebagai lingkungan yang melibatkan berbagai aspek pendidikan, termasuk pengembangan karakter, sosial, dan emosional peserta didik.

2. Martabat dan Citra Guru

Konsep ini menekankan pentingnya menghormati dan menjaga martabat serta citra guru. Guru dianggap sebagai panutan dan memiliki peran penting dalam membentuk peserta didik.

3. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab dan wewenang penuh dalam mengelola pendidikan di lingkungan sekolahnya.

Mereka bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan dan memiliki peran dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

4. Kerja Sama antara Guru dan Orangtua Siswa

Wawasan Wiyata Mandala mendorong adanya kerja sama yang baik antara guru dan orangtua siswa. Keduanya diharapkan saling pengertian dan bekerja sama dalam menjalankan tugas pendidikan.

5. Institusi Sekolah dan Dukungan Masyarakat

Wawasan Wiyata Mandala menekankan pentingnya institusi sekolah sebagai bagian dari masyarakat.

Sekolah diharapkan mendukung dan terhubung dengan masyarakat di sekitarnya, serta memperoleh dukungan antarwarganya untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Dengan mengintegrasikan unsur-unsur ini, Wawasan Wiyata Mandala berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, bermakna, dan berdampak positif bagi peserta didik.

(SAI)