Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Doa Epiklese dalam Liturgi Gereja Katolik
15 Desember 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa Epiklese adalah bagian dari liturgi gereja Katolik yang memiliki makna mendalam dan penuh simbolisme. Doa ini memperkuat pemahaman tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan spiritual umat.
ADVERTISEMENT
Ini menegaskan keyakinan umat bahwa perayaan Ekaristi bukan hanya ritus simbolis, melainkan sebuah peristiwa yang membawa umat lebih dekat dengan Kristus.
Doa Epiklese adalah Bagian dari Liturgi Katolik
Doa Epiklese adalah salah satu bagian penting dalam liturgi Ekaristi. Kata Epiklese berasal dari bahasa Yunani ἐπίκλησις (epíklēsis), yang berarti "memohon" atau "memanggil."
Secara teologis, doa ini adalah permohonan kepada Roh Kudus untuk turun dan menguduskan elemen roti dan anggur sehingga menjadi tubuh dan darah Kristus dalam sakramen Ekaristi.
Doa Epiklese biasanya terletak dalam bagian utama liturgi Ekaristi, yakni Kanon Misa atau Anaphora (Doa Syukur Agung). Doa ini dilakukan sebelum atau setelah kata-kata institusi, yakni saat imam mengulangi perkataan Yesus dalam Perjamuan Terakhir: "Inilah tubuh-Ku" dan "Inilah darah-Ku."
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Unsur-Unsur Liturgia yang Dipakai Gereja-Gereja di Indonesia, Johannes Ludwig Chrysostomus Abineno, (2012), dalam Gereja Katolik Ritus Latin, doa ini umumnya terjadi setelah persembahan roti dan anggur kepada Allah dan sebelum kata-kata institusi.
Doa Epiklese memiliki dua bagian utama, yaitu:
1. Memohon Roh Kudus untuk Menguduskan Roti dan Anggur
Doa ini meminta Roh Kudus untuk hadir dan mengubah substansi roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus melalui tindakan ilahi. Inilah proses yang dikenal sebagai transubstansiasi dalam teologi Katolik.
2. Memohon Berkat bagi Umat
Selain menguduskan elemen sakramental, doa Epiklese juga memohon agar Roh Kudus memberkati umat yang akan menerima sakramen, sehingga mereka dapat mengalami persatuan dengan Kristus.
Roh Kudus diyakini sebagai agen utama dalam tindakan pengudusan. Roh Kudus dianggap sebagai pemberi kehidupan ilahi dan sarana utama melalui mana Allah bekerja di dunia. Oleh karena itu, doa Epiklese mencerminkan kepercayaan mendalam pada kuasa Roh Kudus untuk mengubah elemen material menjadi sakral.
ADVERTISEMENT
Dalam liturgi Katolik , doa Epiklese adalah yang berfungsi menyatukan langit dan bumi, membawa elemen duniawi ke dalam dimensi ilahi. Dengan mengucapkan Epiklese, gereja menegaskan iman kepada kuasa Roh Kudus untuk menguduskan, memberkati, dan membawa kehadiran nyata Kristus dalam kehidupan umat. (DNR)