Konten dari Pengguna

Doom Spending: Pengertian, Penyebab, dan Solusi Pencegahannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 Oktober 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doom spending adalah - Sumber: pixabay.com/stocksnap
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doom spending adalah - Sumber: pixabay.com/stocksnap
ADVERTISEMENT
Doom spending adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perilaku atau kebiasaan tertentu dari seseorang. Secara umum, pengertian dari istilah ini adalah tindakan membelanjakan uang secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, meskipun pengeluaran dalam pembelanjaan ini dapat memberikan kepuasan sementara, doom spending sering kali berujung pada penyesalan finansial dan stres berkepanjangan.

Doom Spending adalah Tindakan Belanja Secara Berlebihan

Ilustrasi doom spending adalah - Sumber: pixabay.com/kaboompics
Doom spending adalah istilah untuk menggambarkan perilaku pengeluaran yang tidak terencana dan berlebihan. Tindakan ini biasanya terjadi pada saat kondisi ekonomi yang tidak pasti atau saat individu merasa cemas tentang masa depan.
Perilaku ini ditandai dengan pembelian impulsif yang tidak perlu, seperti barang-barang mewah, makanan, atau pengalaman yang tidak sesuai dengan anggaran. Meskipun awalnya dapat memberikan kepuasan jangka pendek, doom spending sering kali berakhir dengan penyesalan finansial dan stres.
Berdasarkan buku What Is Doom Spending, What Causes Doom Spending, And The Problems With Engaging In Doom Spending, Dr. Harrison Sachs, (2024), ada beberapa faktor yang dapat memicu perilaku doom spending, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Solusi Pencegahan Doom Spending

Ilustrasi doom spending adalah - Sumber: pixabay.com/gonghuimin468
Untuk mencegah doom spending, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Langkah-langkah mudah sebagai solusi yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut.

1. Menetapkan Anggaran

Ini adalah langkah penting untuk mengontrol pengeluaran. Dengan membuat rencana pengeluaran bulanan dan mematuhi batasan tersebut, individu dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

2. Mengenali Pemicu Emosi

Mengetahui berbagai hal yang dapat memicu keinginan untuk berbelanja dapat membantu individu lebih sadar akan perilaku mereka. Misalnya, mencatat perasaan yang muncul sebelum berbelanja dapat memberikan wawasan tentang kebiasaan tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Mencari Alternatif untuk Mengatasi Stres

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres. Seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi, dapat menjadi cara yang lebih sehat untuk menangani emosi daripada berbelanja.

4. Menggunakan Aplikasi Pengelolaan Keuangan

Ini dapat membantu individu melacak pengeluaran dan mematuhi anggaran yang telah ditetapkan. Dengan langkah-langkah ini, seseorang dapat mencegah doom spending dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, terutama dalam masa-masa ketidakpastian ekonomi.
Doom spending adalah perilaku yang dapat merugikan stabilitas keuangan individu jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun saat-saat ketidakpastian ekonomi dapat memicu pengeluaran impulsif sebagai bentuk pelampiasan, penting untuk menyadari dampak jangka panjang dari kebiasaan ini. (DNR)