Konten dari Pengguna

Framework Borton: Pengertian dan Tahapannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
13 September 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Framework Borton adalah. Sumber: Unsplash/Kenny Eliason
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Framework Borton adalah. Sumber: Unsplash/Kenny Eliason
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Framework Borton adalah kerangka kerja reflektif yang mudah diterapkan serta lugas. Framework Borton atau Kerangka Borton dikembangkan pada tahun 1970-an dan masih digunakan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kerangka kerja ini terdiri dari beberapa pertanyaan utama. Pertanyaan tersebut akan memudahkan individu dalam mengembangkan pemahaman yang mendalam.

Framework Borton adalah Kerangka Kerja Reflektif, Ini Penjelasannya

Ilustrasi untuk Framework Borton adalah. Sumber: Unsplash/National Cancer Institute
Pengertian framework Borton adalah kerangka kerja reflektif yang cukup mudah diterapkan. Kerangka kerja ini memungkinkan seseorang melakukan refleksi tanpa harus memiliki struktur. Hal ini membuat Kerangka Borton disukai para profesional perawatan kesehatan. Kerangka ini juga digunakan dalam bidang pendidikan.
Mengutip dari Beginner′s Guide to Reflective Practice in Nursing, Delves-Yates (2021:30), Kerangka Borton terdiri dari 3 pertanyaan utama atau tahapan, yaitu what, so what, dan now what. Berikut penjelasannya.

1. What?

Pada tahap ‘what?’, siswa akan menulis pengalaman mereka sendiri dan mengeksplorasi respon terhadap pengalaman tersebut. Siswa bisa menggambarkan apa saja yang yang terjadi, bagaimana perasaan mereka, dan tindakan apa yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT

2. So What?

Pada tahapan 'so what?', siswa menganalisis suatu kejadian dan menggunakan pemikiran kritis mereka. Terdapat dua macam cara yang direkomendasikan, yakni analitis dan perenungan.
Proses analitis akan memberikan banyak manfaat untuk siswa. Tetapi, terdapat beberapa pengalaman yang berkaitan dengan nilai dan perasaan yang hanya bisa dipahami lebih mendalam apabila siswa melakukan perenungan.

3. Now What?

Tahapan terakhir adalah ‘now what?’. Pada tahapan ini, guru akan membantu siswa untuk mengidentifikasi proses siswa dalam menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi. Hal ini termasuk dari sisi pengetahuan, sumber belajar, keterampilan, dan pemahaman siswa.
Kerangka kerja Borton ini berfokus pada peserta didik dan guru lebih berperan untuk memfasilitasi daripada menginstruksikan. Saat ini, bidang pendidikan sudah berubah dari pendidikan yang berpusat pada guru menjadi pendidikan yang berpusat pada siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam pendidikan yang berpusat pada siswa, proses belajar diartikan sebagai kegiatan mendapatkan pengetahuan baru. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh siswa, maka semakin besar peluang siswa untuk meningkatkan kualitas sikap serta perilakunya.
Framework Borton adalah kerangka kerja reflektif yang cukup mudah diterapkan. Kerangka kerja ini terdiri dari 3 pertanyaan utama, yakni what, so what, dan now what. (KRIS)