Konten dari Pengguna

Laa Ma'buda Bihaqqin Illallah: Arti dan Maknanya dalam Islam

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
16 Oktober 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Laa ma'buda bihaqqin illallah artinya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Carlos Eduardo de Meneses
zoom-in-whitePerbesar
Laa ma'buda bihaqqin illallah artinya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Carlos Eduardo de Meneses
ADVERTISEMENT
Laa ma'buda bihaqqin illallah artinya tiada tuhan yang disembah dengan hak kecuali Allah. Kalimat ini sering kali diucapkan oleh umat Islam sebagai bentuk penegasan keyakinan dalam konsep tauhid, yaitu keyakinan tentang keesaan Allah.
ADVERTISEMENT
Kalimat Laa ma'buda bihaqqin illallah (لا معبود بحق إلا الله) merupakan pernyataan yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Hal ini sangat penting karena terkait dengan tauhid dan keesaan Allah yang Maha Kuasa.

Laa Ma'buda Bihaqqin Illallah Artinya dan Maknanya dalam Islam

Laa ma'buda bihaqqin illallah artinya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/ali burhan
Mengutip dari buku Memurnikan Laa Ilaaha Illallah, M. Said Al-Qahthani, Muhammad Quthb, (2003), Laa ma'buda bihaqqin illallah artinya "Tidak ada yang disembah dengan benar kecuali Allah." Dengan demikian, kalimat ini menjadi dasar dalam memahami ibadah yang sah dalam Islam, yakni hanya ditujukan kepada Allah Swt.
Kalimat ini terdiri dari beberapa komponen penting. Pertama, Laa (لا) yang berarti "tidak ada," merupakan bentuk penafian atau penolakan mutlak. Kedua, Ma'buda (معبود) yang berasal dari akar kata "abd" berarti "sesuatu yang disembah".
ADVERTISEMENT
Ketiga, Bihaqqin (بحق) berarti "dengan benar" atau "secara hak," yang menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki hak untuk disembah. Terakhir, Illallah (إلا الله) yang berarti "kecuali Allah," menunjukkan bahwa hanya Allah satu-satunya yang layak disembah.
Makna dari laa ma'buda bihaqqin illallah sangat erat kaitannya dengan konsep tauhid uluhiyah, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak menerima segala bentuk pengabdian dan penyembahan. Segala bentuk penyembahan kepada selain Allah dianggap sebagai tindakan syirik, yang merupakan dosa besar dalam Islam.
Oleh karena itu, kalimat ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memurnikan ibadah mereka hanya kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala bentuk kesyirikan.
Dalam praktik kehidupan sehari-hari, kalimat ini mengarahkan umat Islam untuk senantiasa menjaga ketulusan niat dalam beribadah. Apapun bentuk ibadah yang dilakukan, mulai dari shalat hingga doa, haruslah ditujukan hanya kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Jadi, laa ma'buda bihaqqin illallah artinya tiada tuhan yang disembah dengan hak kecuali Allah. Kalimat ini mengajarkan umat Islam untuk hanya menyembah Allah dan menegakkan tauhid sebagai prinsip utama dalam ibadah. (RIZ)