Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Empiris, Teknik, dan Relevansinya dalam Berbagai Bidang
14 Desember 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti empiris merujuk pada pendekatan dalam memperoleh pengetahuan yang berfokus pada pengalaman langsung, observasi, dan pengujian dari fenomena yang dapat diamati. Konsep ini meletakkan dasar pada ide bahwa pengetahuan yang valid berasal dari pengalaman konkret dan data yang dapat diverifikasi secara langsung.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, empiris berarti pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman nyata dan pengamatan langsung dari dunia fisik atau fenomena yang diamati.
Mengenal Arti Empiris dalam Ilmu Pengetahuan
Pendekatan empiris sangat diterapkan dalam ilmu pengetahuan dan metode penelitian. Ini memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk mengumpulkan fakta, data, dan informasi yang dapat diuji kebenarannya secara langsung, sering kali melalui eksperimen, observasi, atau pengamatan sistematis.
Konsep dasar dari pendekatan empiris adalah bahwa realitas dapat dipahami melalui pengalaman inderawi dan penelitian yang sistematis. Pemahaman tentang dunia ini diperoleh melalui pengamatan yang teliti, pengukuran yang akurat, serta pengujian hipotesis atau teori-teori yang diterapkan.
Sebagai contoh, dalam ilmu alam, peneliti sering menggunakan metode empiris dengan merancang eksperimen untuk mengamati perilaku suatu zat kimia, fenomena fisika, atau perkembangan biologis. Di bidang ilmu sosial, pendekatan empiris sering digunakan dalam survei, pengumpulan data perilaku manusia, atau pengamatan terhadap pola sosial.
ADVERTISEMENT
Empiris juga mengakui bahwa pengetahuan tidak statis; ia berkembang seiring dengan perolehan data baru dan interpretasi yang lebih baik dari fenomena yang diamati. Ini juga memungkinkan adanya revisi terhadap teori-teori yang ada berdasarkan bukti empiris yang baru ditemukan.
Dengan demikian, empiris tidak hanya penting dalam membangun pengetahuan baru, tetapi juga dalam menguji kebenaran dari teori-teori yang ada dan memastikan bahwa pengetahuan yang diklaim dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Teknik Empiris dalam Ilmu Pengetahuan
Teknik empiris merupakan metode atau pendekatan dalam mengumpulkan data dan informasi yang digunakan untuk mendukung atau menguji hipotesis, teori, atau pertanyaan penelitian.
Teknik-teknik ini dirancang untuk menghasilkan data yang dapat diverifikasi dan diandalkan dalam konteks ilmiah. Berikut beberapa teknik empiris yang umum digunakan dalam berbagai bidang:
ADVERTISEMENT
1. Observasi
Definisi: Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap fenomena atau perilaku tanpa intervensi yang signifikan.
Contoh: Pengamatan perilaku hewan di alam liar untuk memahami interaksi mereka.
2. Eksperimen
Definisi: Merupakan pengaturan kontrol dalam lingkungan terkendali untuk mengukur efek perubahan variabel independen terhadap variabel dependen.
Contoh: Uji coba obat baru pada kelompok pasien untuk melihat efektivitasnya dibandingkan dengan kelompok kontrol.
3. Survei dan Kuesioner
Definisi: Pengumpulan data melalui pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengumpulkan informasi tentang pendapat, perilaku, atau preferensi mereka.
Contoh: Menyebarkan survei tentang kebiasaan konsumen terhadap suatu produk atau layanan.
4. Studi Kasus
Definisi: Mendalaminya suatu kasus atau kejadian tertentu untuk memahami aspek yang kompleks dari suatu fenomena.
Contoh: Analisis kasus kegagalan sistem pada suatu perusahaan untuk memahami penyebab dan implikasinya.
ADVERTISEMENT
5. Pengukuran dan Penilaian
Definisi: Menggunakan instrumen khusus atau skala untuk mengukur atau menilai suatu variabel atau karakteristik.
Contoh: Penggunaan tes standar untuk mengukur kecerdasan atau keterampilan kognitif seseorang.
6. Pengamatan Partisipan
Definisi: Melibatkan peneliti sebagai bagian dari kelompok yang diamati untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman dan perspektif dari dalam kelompok tersebut.
Contoh: Antropolog yang hidup bersama komunitas tertentu untuk memahami budaya mereka.
7. Analisis Statistik
Definisi: Menggunakan metode statistik untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan guna mendapatkan hubungan, pola, atau signifikansi dari data tersebut.
Contoh: Analisis regresi untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel dalam sebuah studi.
8. Penelitian Longitudinal
Definisi: Melibatkan pengumpulan data pada subjek yang sama dalam rentang waktu yang berbeda untuk melihat perubahan atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Contoh: Studi tentang perubahan perilaku individu dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
(APS)