Konten dari Pengguna

Memahami Arti Surat Al Kahfi dan Keutamaan Membacanya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
20 Oktober 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memahami arti surat Al Kahfi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Memahami arti surat Al Kahfi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat Al Kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki banyak keutamaan. Lalu, apa arti Surat Al Kahfi?
ADVERTISEMENT
Surat ini terdiri dari 110 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat Al Kahfi memiliki banyak kisah dan pelajaran yang dapat diambil, sehingga sering dibaca oleh umat Islam.
Dalam artikel ini, akan dibahas arti Surat Al Kahfi, kapan sebaiknya membacanya, dan keutamaan membacanya.

Arti Surat Al Kahfi

Surat Al Kahfi memiliki banyak kisah yang terkandung di dalamnya. Beberapa kisah tersebut antara lain kisah Ashabul Kahfi, kisah Nabi Musa dan Khidir, serta kisah Dzulqarnain. Selain itu, Surat Al Kahfi juga mengandung pelajaran tentang keimanan, akhlak, dan tawakal kepada Allah SWT.
Surat Al Kahfi memiliki arti "Gua" atau "Tempat Berlindung". Hal ini merujuk pada kisah Ashabul Kahfi yang berlindung di dalam gua untuk menyelamatkan diri dari kezaliman raja mereka selama 309 tahun. Selain itu, Surat Al Kahfi juga mengandung pelajaran tentang perlindungan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang beriman.
ADVERTISEMENT
Membaca Surat Al Kahfi memiliki banyak keutamaan, terutama pada ayat 1-10. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Barangsiapa membaca 10 ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR Ibnu Hibban).
Memahami arti surat Al Kahfi. Foto: Pexels
Berikut ini bacaan Surat Al Kahfi ayat 1-10 di Al-Quran yang bisa diamalkan beserta dengan artinya.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا ,فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا, اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا, وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا, اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا.
ADVERTISEMENT
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan. (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Dia menurunkan Al-Qur’an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengangkat seorang anak.” Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.
ADVERTISEMENT
Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering. Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.”
Memahami arti surat Al Kahfi. Foto: Pexels

Kapan Membaca Surat Al Kahfi?

Membaca Surat Al Kahfi memiliki banyak keutamaan, terutama jika dibaca pada hari Jumat. Rasulullah SAW mencontohkan untuk membaca Surat Al Kahfi setiap hari Jumat. Hal ini didasarkan pada hadis yang berbunyi:
"Barang siapa yang membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat." (HR. Abu Bakr bin Mardawaih).
ADVERTISEMENT
Selain itu, membaca Surat Al Kahfi juga dianjurkan pada malam Jumat. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk." (HR Ibnu Mardawaih).

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi

Membaca Surat Al Kahfi memiliki banyak keutamaan. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

1. Terlindungi dari Fitnah Dajjal

Seseorang yang membaca Surat Al Kahfi maka akan terlindung dari fitnah Dajjal di akhir zaman nanti. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
"Siapa yang menghafal 10 ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal" (HR. Muslim no. 809).
ADVERTISEMENT

2. Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat juga akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT di antara dua Jumat. Menurut riwayat hadis dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "
Artinya: "Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat." (HR Abu Bakr bin Mardawaih).
ADVERTISEMENT

3. Pengingat Hari Kiamat

Surat Al Kahfi juga menjadi pengingat kita terhadap hari kiamat. Hal ini tertulis dalam Surat Al Kahfi ayat 47 yang berbunyi:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung (untuk dihancurkan) dan engkau melihat bumi itu rata. Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia) dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka."

4. Terhindar dari Godaan Setan

Membaca Surat Al Kahfi pada malam Jumat atau di hari Jumat juga dapat melindungi diri dari godaan setan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut." (HR Ibnu Mardawaih).
ADVERTISEMENT
(IR)