Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Syahadat, Rukun Pertama dalam Islam
13 April 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Syahadat adalah salah satu dari lima rukun Islam . Arti syahadat sangat dalam dan memuat nilai-nilai yang harus diamalkan atau dilakukan para Muslim.
ADVERTISEMENT
Syahadat juga merupakan kalimat yang mesti diucapkan ketika seseorang ingin masuk agama Islam (mualaf). Syahadat pun terdapat dalam azan.
Syahadat memang kalimat yang suci, oleh karena itu, yuk pahami syahadat lebih jauh.
Pengertian Syahadat
Kalimat syahadat berasal dari bahasa Arab, yaitu syahida yang berarti telah bersaksi. Jadi, syahadat secara literal adalah memberikan kesaksian dan memberikan pengakuan.
Dari hadis Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda yang artinya:
"Agama Islam berdiri atas lima dasar utama, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Makkah jika mampu."
ADVERTISEMENT
Hadis inilah yang menjadi dasar atau dalil rukun Islam. Syahadat menempati urutan pertama karena seseorang wajib mengakui dan mengimani Allah SWT dan Rasul-Nya terlebih dahulu, sebelum mengerjakan amalan yang diperintahkan.
Adapun lafaz dua kalimat syahadat adalah:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat, manusia harus mengetahui konsekuensi dan mengimplementasikan makna syahadat dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Syahadat dalam Kehidupan
Hal-hal yang menjadi konsekuensi syahadat serta implementasinya dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
1. Membenarkan Berita yang Datang dari Rasulullah
Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT. Jadi, membenarkan berita yang datang dari Rasulullah SAW artinya membenarkan ucapan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Di antara berita-berita dari Rasulullah SAW yang wajib kita benarkan adalah tanda-tanda hari kiamat, seperti munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa, terbitnya matahari dari barat, dan masih banyak lagi.
2. Taat pada Perintah Allah dan Rasul-Nya
Muslim wajib taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa' ayat 80 yang artinya:
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah”.
Syaikh Abdur Rahman Nasir As-Sa'dy berkata setiap orang yang mentaati Rasulullah SAW artinya dia telah mentaati Allah, sebab Rasulullah tidak memerintahkan dan melarang sesuatu kecuali dengan perintah, syariat dan wahyu yang Allah turunkan.
3. Menjalani Sunnah Rasulullah
Seorang Muslim yang memahami konsekuensi syahadatnya akan dengan lapang dada menjadikan sunnah Rasulullah sebagai petunjuk.
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sehingga mereka menjadikanmu sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An Nisaa'; 65).
ADVERTISEMENT
Ada banyak sunnah Rasulullah SAW yang bisa diamalkan, misalnya makan dengan tangan kanan, sholat Tahajud , membaca Al-Qur'an setiap hari, dan masih banyak lagi.
Itulah penjelasan mengenai arti syahadat dan implementasinya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat, ya.
(DEL)