Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Akidah dalam Islam dan Dasar Hukum Akidah
9 Agustus 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian akidah berakar dari kata aqada-ya'qidu-aqdatan dalam bahasa arab , yang berarti tali pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
ADVERTISEMENT
Akidah merupakan istilah yang harus dipahami setiap muslim. Jadi yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Makna Akidah
Akidah (العقيدة) berasal dari kata bahasa arab, yakni al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan atau menetapkan, dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.
Jadi, pengertian akidah adalah ikatan atau keyakinan yang kuat pada seseorang terhadap apa yang diyakininya. Dalam Islam, akidah mencakup semua rukun iman , yaitu iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat dan iman kepada Qada dan Qadar.
Baca Juga: Pengertian Iman dalam Islam dan 5 Rukunnya
Setiap muslim wajib berpegang pada akidah yang benar. Akidah yang benar adalah yang berasal dari wahyu Allah Swt. Sementara akidah yang salah (bathil), mencakup semua akidah yang bertentangan dengan wahyu, seperti yang hanya bersumber dari akal manusia, atau berasal dari wahyu namun diubah dan diselewengkan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya kata akidah merupakan istilah baru yang tidak dikenal dalam Al-Quran maupun Sunnah. Namun, para ulama menggunakan istilah ini sehingga kita pun boleh menggunakannya.
Diantara para ulama yang menggunakan istilah akidah adalah Imam Al Laalakaai (418 H) dalam kitabnya Syarhul ushul I’tiqod ahlu sunnah wal jama’ah, kemudian Imam As Shobuni (449 H) dalam kitabnya Aqidas Salaf Ashaabul Hadits.
Dasar Hukum Akidah Islam
Dasar-dasar akidah Islam merujuk pada Al-Quran dan hadits. Sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 285. Allah Swt berfirman:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥
ADVERTISEMENT
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”Rasulullah SAW telah bersabda dalam sejumlah haditsnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akidah. Salah satunya seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Beliau bersabda:
Al-Quran dan hadits merupakan dasar akidah Islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum muslimin. Selama berpegang kepada keduanya, maka seseorang akan selamat dari kesesatan.
Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
ADVERTISEMENT
“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap berpegang kepada keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yakni Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah.” (HR Al Hakim)
Nah, demikianlah penjelasan mengenai akidah. Semoga menambah keimanan, ya!
(DEL)