Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Akuntansi Syariah dan Prinsipnya
12 September 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akuntansi syariah merupakan sistem pencatatan keuangan yang dijalankan sesuai dengan syariat Islam. Lantas, apa pengertian akuntansi syariah itu sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Akuntansi syariah juga dapat dikatakan sebagai akuntansi Islam. Untuk memahami tentang akuntansi syariah lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah sini.
Memahami Pengertian Akuntansi Syariah
Mengutip buku Akuntansi Syariah di Indonesia oleh Sri Nurhayati, secara sederhana, akuntansi syariah diambil dari dua kata, yakni akuntansi dan syariah.
Akuntansi adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan, syariah adalah aturan yang telah ditetapkan Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalankan segala aktivitas hidupnya di dunia.
Berdasarkan dua definisi di atas, maka pengertian akuntansi syariah adalah proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Termasuk hukum-hukum terkait dengan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).
ADVERTISEMENT
Menurut Muhammad Akram Khan dalam buku Akuntansi Syariah oleh Firdaus Furywardhana, SE., SS., MSI., akuntansi Islam/syariah adalah menghitung laba rugi yang tepat, mendorong dan mengikuti syariat Islam, menilai efisiensi manajemen, melaporkan yang baik, dan keterikatan pada keadilan dan kebenaran.
D.R. Scott menjelaskan bahwa sebenarnya dirinya tidak secara eksplisit mengemukakan akuntansi Islam, namun dapat diartikan sebagai perumusan akuntansi berdasarkan pada aspek keadilan, kebenaran, etika, karenanya sejalan dengan konsep akuntansi Islam.
Prinsip Akuntansi Syariah
Berikut ini adalah dasar umum dalam operasional akuntansi syariah, yaitu:
1. Prinsip Pertanggungjawaban
Bagi umat muslim, pertanggungjawaban berkaitan dengan konsep amanah. Persoalan amanah adalah hasil transaksi manusia dengan Allah SWT mulai dari alam kandungan hingga ia kembali lagi kepada-Nya. Sebab, Allah menciptakan manusia sebagai kholifah, artinya menjalankan atau menunaikan amanah.
ADVERTISEMENT
Jadi, praktiknya dalam bisnis dan akuntansi adalah individu yang terlibat dalam praktik tersebut harus selalu melakukan pertanggungjawaban atas apa yang telah diamanahkan dan yang diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait pada dirinya, wujudnya bisa berbentuk laporan keuangan.
2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan dalam konteks akuntansi mengandung dua pengertian, yakni:
3. Prinsip Kebenaran
Prinsip kebenaran dalam akuntansi jika dilakukan dengan baik akan menciptakan keadilan dalam mengakui, mengukur, dan melaporkan transaksi-transaksi ekonomi.
Karena pada dasarnya akuntansi adalah bentuk pencatatan yang ditujukan untuk memberikan keterangan sebagai informasi keadaan keuangan. Maka dari itu, Islam menganjurkan agar mencatat setiap transaksi agar tidak menimbulkan kecurigaan antara kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan pencatatan ialah pertanggungjawaban atau bukti adanya transaksi, penentu pendapatan, informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dan sebagai alat penyaksian yang akan dipergunakan di kemudian hari dan sebagainya.
(SNS)