Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Al-Amin sebagai Gelar Rasulullah SAW dan Sejarahnya
18 April 2023 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan pengertian Al-Amin! Ini merupakan salah satu pertanyaan yang banyak dicari dalam beberapa hari ke belakang. Al-Amin adalah satu dari beberapa gelar yang diberikan kepada Rasulullah SAW, ini penjelasannya
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW merupakan sosok teladan bagi umat muslim , sehingga beberapa gelar yang diberikan kepadanya bisa menjadi cerminan bagi para umatnya. Nah, Al-Amin menjadi salah satu gelar Rasul yang mungkin jarang diketahui.
Pengertian Al-Amin sebagai Gelar Rasulullah SAW
Dikutip dari Gramedia, pengertian Al-Amin sebagai gelar Rasulullah SAW adalah dapat dipercaya atau amanah. Gelar ini diberikan karena keteladanan Rasulullah yang bersikap dapat dipercaya, amanah, dan juga jujur.
Gelar ini tidak diberikan secara sembarang, melainkan banyaknya orang yang setuju bahwa Nabi Muhammad SAW berhak mendapatkan gelar ini karena Ia merupakan sosok yang jujur dalam segala aktivitasnya.
Nah, gelar ini diberikan oleh penduduk Makkah secara langsung kepada Rasulullah berkat keteladannya dan sikap baiknya yang telah menjadi panutan dan dijunjung tinggi oleh penduduk kota tersebut, salah satunya dalam berdagang.
ADVERTISEMENT
Rasulullah dikenal sebagai sosok yang akan mengatakan apa adanya mengenai kondisi barang dagangannya, sehingga menjadi sosok yang amanah dalam berdagang. Selain itu, Rasul juga tidak mengambil keuntungan dalam menentukan harga jual dagangannya.
Bagi yang sudah penasaran bagaimana peristiwa atau sejarah pemberian gelar Al-Amin kepada Rasulullah SAW, ini sejarah singkatnya.
Sejarah Pemberian Gelar Al-Amin kepada Rasulullah SAW
Saat Rasul beranjak usia 35 tahun, terjadi sebuah kejadian besar di Makkah yang sangat merugikan masyarakat sekitar, yakni terjadi banjir bandang yang cukup besar di Masjidil Haram sehingga merusak Ka’bah.
Hal ini membuat para kaum Quraisy ingin segera memperbaiki Ka’bah yang tengah rusak dan terjadi perdebatan yang cukup hebat mengenai siapa orang yang layak untuk meletakkan Hajar Aswad .
ADVERTISEMENT
Perdebatan ini pada akhirnya menemukan titik terang ketika Abu Umayyah bin Mughirah memberikan solusi yang tepat, yaitu ia berkata bahwa siapapun yang melangkahkan kaki pertama kali ke pintu as-Shofa, maka dialah yang akan menentukan peletakkan Hajar Aswad nantinya.
Kemudian, orang pertama yang melewati pintu tersebut adalah Nabi Muhammad SAW. Berkat kejadian ini, kaum Quraisy berkata bahwa Nabi Muhammad adalah Al-Amin, yang sudah ditakdirkan membawa amanah untuk melakukan peletakkan Hajar Aswad.
Bersama dengan para pimpinan kabilah, Rasulullah SAW dibantu untuk meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempat semula. Semenjak saat itu, Rasul diberikan gelar Al-Amin dan telah diakui oleh masyarakat Makkah.
Demikianlah informasi mengenai pengertian Al-Amin sebagai gelar Rasulullah SAW dan sejarah singkatnya. Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT
(AA)