Konten dari Pengguna

Pengertian Dekomposisi dalam Informatika, Tujuan, dan Tahapannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
18 Agustus 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dekomposisi adalah salah satu hal penting dalam dunia sistem informasi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Dekomposisi adalah salah satu hal penting dalam dunia sistem informasi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Dekomposisi adalah salah satu hal penting dalam dunia sistem informasi. Lantas, apa pengertian dekomposisi dalam informatika?
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti dekomposisi dalam informatika serta tujuan dan tahapannya. Berikut penjelasannya!

Apa Pengertian Dekomposisi dalam Informatika?

Pengertian dekomposisi dalam informatika adalah proses yang melibatkan pemecahan suatu masalah atau sistem kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Foto: Pexels.com
Dekomposisi adalah konsep penting dalam dunia informatika yang melibatkan pemecahan suatu masalah atau sistem kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
Proses dekomposisi mengacu pada upaya membagi masalah atau sistem kompleks menjadi elemen-elemen yang lebih sederhana dan terkendali, sehingga memudahkan dalam analisis, desain, pengembangan, dan pemeliharaan.
Menurut Andi Nurul Istiyana dalam Buku Ajar Audit Sistem Informasi, contoh dekomposisi adalah anjak sistem pengolahan informasi menjadi subsistem.

Tujuan Dekomposisi

Tujuan utama dari dekomposisi dalam informatika adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem yang kompleks dan memungkinkan pendekatan yang lebih terstruktur dalam mengatasi masalah tersebut. Beberapa tujuan penting dari dekomposisi antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Pemahaman yang Lebih Baik

Dekomposisi membantu dalam memahami bagian-bagian penting dari sistem secara terpisah, sehingga memudahkan analisis dan pemecahan masalah.

2. Pembagian Tugas

Dengan membagi sistem besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, tugas-tugas pengembangan dan pemeliharaan dapat dibagi kepada tim atau individu yang berbeda-beda.

3. Reusabilitas

Bagian-bagian yang didekomposisi dapat digunakan kembali dalam proyek-proyek lain, mengurangi usaha pengembangan ulang dan meningkatkan efisiensi.

4. Perbaikan Kinerja

Pada beberapa kasus, dekomposisi dapat membantu mengidentifikasi bagian-bagian yang memengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara lebih efektif.

Tahapan Dekomposisi

Proses dekomposisi melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diikuti untuk mencapai tujuannya. Foto: Pexels.com
Proses dekomposisi melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diikuti untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas. Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam proses dekomposisi:

1. Identifikasi Sistem

Tahap awal melibatkan identifikasi sistem atau masalah yang akan didekomposisi. Pahami tujuan sistem dan bagaimana komponen-komponennya saling berinteraksi.
ADVERTISEMENT

2. Pemetaan Fungsionalitas

Identifikasi fungsionalitas utama yang harus diakomodasi oleh sistem. Identifikasi proses utama, fungsi-fungsi, dan fitur-fitur penting yang harus dimasukkan dalam dekomposisi.

3. Pemecahan menjadi Subsistem

Bagi sistem menjadi subsistem atau komponen-komponen yang lebih kecil. Setiap subsistem seharusnya memiliki tanggung jawab dan fungsionalitas yang jelas.

4. Definisi Antarmuka

Setiap subsistem harus memiliki definisi yang jelas tentang antarmuka atau cara interaksi dengan subsistem lainnya. Ini mencakup masukan, keluaran, dan komunikasi antar subsistem.

5. Dekomposisi Lanjutan (Opsional

Jika masih ada kompleksitas dalam subsistem, lakukan dekomposisi lebih lanjut untuk memecahnya menjadi unit yang lebih kecil dan terkelola.

6. Pengembangan Subsistem

Kembangkan masing-masing subsistem secara terpisah. Ini bisa dilakukan oleh tim yang berbeda, memungkinkan pengembangan paralel.

7. Integrasi dan Pengujian

Setelah semua subsistem selesai dikembangkan, lakukan integrasi mereka menjadi satu kesatuan sistem dan lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT

8. Pemeliharaan dan Perbaikan

Sistem akan terus memerlukan pemeliharaan dan perbaikan. Dengan struktur dekomposisi yang baik, tugas ini dapat dilakukan lebih mudah dan efisien.
Dalam praktiknya, dekomposisi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan pendekatan, termasuk pemecahan masalah secara hierarkis, analisis berorientasi objek, dan lain sebagainya.
Pemilihan teknik dekomposisi yang tepat akan sangat tergantung pada sifat sistem yang sedang dikerjakan.
Dalam kesimpulannya, dekomposisi merupakan proses krusial dalam bidang informatika yang membantu dalam menghadapi kompleksitas sistem atau masalah dengan lebih terstruktur.
Dengan memecah sistem menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, kita dapat memahami, mengembangkan, dan memelihara sistem dengan lebih efektif dan efisien.
(SAI)