Pengertian Distribusi dalam Ekonomi dan Jenis-jenisnya

Pengertian Distribusi. Foto: Unsplash

Pengertian distribusi dari sisi ekonomi adalah kegiatan mengirimkan atau menyalurkan barang setelah diproduksi. Distribusi sering banget ditemukan dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam kegiatan ekonomi, distribusi mengambil peran di antara produsen dan konsumen. Yuk, pahami lebih dalam terkait distribusi dengan menyimak pemaparan di bawah ini.

Apa Itu Distribusi?

Pengertian Distribusi. Foto: Unsplash

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.

Sementara dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan penyaluran barang secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen.

Distribusi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Tanpa kegiatan distribusi, hasil produksi akan menumpuk dan jadi tidak ada artinya. Bahkan bisa membuat kerugian terhadap perusahaan.

Jadi, bisa dibilang distribusi berperan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun, distribusi tidak berlaku dalam dunia usaha saja, tapi mencakup pemerintahan juga.

Distribusi dalam pemerintahan merupakan pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dan sebagainya.

Jenis-jenis Distribusi

Jenis-jenis Distribusi. Foto: Unsplash

Proses pengiriman barang atau distribusi memiliki beberapa jenis berdasarkan penyalurannya, berikut di antaranya.

1. Secara langsung

Kegiatan distribusi biasanya memakai jasa pihak ketiga, tapi tidak selalu. Ada jenis penyaluran barang secara langsung yang dilakukan oleh pihak produsen langsung.

Aktivitas distribusi secara langsung biasanya dilakukan para pengusaha perorangan maupun pemilik usaha kecil yang tidak memiliki modal besar.

Dalam distribusi secara langsung, jangkauan pengirimannya tidak terlalu luas, hanya terdapat di satu area. Contoh distribusi secara langsung adalah petani dan nelayan yang mengirimkan dagangannya langsung kepada pembelinya.

2. Secara tidak langsung

Distribusi tidak langsung adalah jenis yang paling sering ditemukan, yakni penyaluran barang melalui pihak ketiga. Biasanya distribusi tidak langsung dilakukan perusahaan besar yang punya banyak modal.

Sebagai pihak ketiga, pihak yang melakukan distribusi (distributor) dalam transaksi memiliki jangkauan pengiriman lebih luas, sehingga produk bisa memasuki pasar yang lebih besar.

Contoh distribusi secara tidak langsung adalah penjualan berbagai produk di marketplace yang memakai jasa pengiriman.

3. Secara selektif

Salah satu jenis penyaluran dalam kegiatan distribusi adalah pengiriman secara selektif. Dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya, distribusi selektif digunakan penjual yang mementingkan pemasaran barang kepada konsumen dan daerah tertentu saja.

Sebelum melakukan pengiriman, perusahaan atau penjual akan melakukan seleksi produk terlebih dahulu supaya hasil distribusi optimal.

4. Secara intensif

Jenis distribusi secara intensif artinya cara pengiriman barang dalam hal ini diberlakukan untuk pihak retail. Produk yang sudah siap dari perusahaan atau penjual akan dikirimkan kepada konsumen guna dijual kembali.

Biasanya distribusi intensif hanya diperuntukkan bagi produk yang mudah terjual di pasar. Contohnya, penjualan kembali produk skincare oleh re-seller di marketplace.

5. Secara eksklusif

Terakhir, jenis distribusi secara eksklusif merupakan penyaluran barang dengan kuantitas dan kualitas khusus.

Biasanya harus ada kesepakatan antara produsen dan pengecer terlebih dahulu sebelum proses distribusi berjalan. Produk dikirim dalam jumlah besar dan kondisi bagus kepada pengecer.

Nah, itulah pengertian distribusi dalam ekonomi dan jenis-jenisnya. Semoga membantu, ya!

(DEL)